PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang letaknya di Pulau Jawa bagian tengah. Jika Jawa Barat sering di singkat Jabar, maka provinsi ini disingkat Jateng. Nama ibukota Jateng adalah Semarang.
Luas wilayah Provinsi Jawa Tengah 32.548 km², atau kurang lebih 28,94% dari luas pulau Jawa secara keseluruhan. Pulau kecil yang masih termasuk wilayah Jateng, jika di sebelah selatan adalah Pulau Nusakambangan terletak di Samudera Hindia (perbatasan dengan Jawa Barat), dan bagian utara adalah Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa.
Jawa Tengah terkenal sebagai jantung budaya Jawa. Namun, meski demikian di dalam provinsi ini terdapat pula suku bangsa lain dengan budayanya yang berbeda, seperti suku Sunda di wilayah perbatasan dengan Jawa Barat. Terdapat pula warga Tionghoa-Indonesia, Arab-Indonesia dan India-Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah provinsi.
Ada tiga kota di Jawa Tengah yang banyak dikunjungi wisatawan karena memiliki daya tarik luar biasa. Ada banyak tempat wisata di kota-kota ini yang menarik dijelajahi pelancong.
Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah jadi momentum yang cocok untuk berwisata di dalam negeri. Diperkirakan akan ada 123,8 juta orang akan mudik pada musim Lebaran 2023 dengan salah satu sasaran terbanyak adalah Jawa Tengah.
Selain pulang kampung, ada pula mereka yang berniat bepergian ke luar kota untuk berlibur. Salah satu tujuan wisata di Indonesia adalah Jawa Tengah. Berikut ini tiga kota di Jawa Tengah dengan pengunjung terbanyak dan bisa menjadi rekomendasi tujuan libur Lebaran.
Semarang
Semarang merupakan kota di Jawa Tengah yang mendapat kunjungan wisatawan 2,6 juta orang pada tahun 2021.
Menurut data yang disajikan dalam laman Pemerintah Kota Semarang, ada 182 unit hotel dan 305 unit penginapan jenis lain di Semarang.
Selain itu, kota ini juga memiliki 35 objek wisata budaya, 5 objek wisata sejarah, 27 objek wisata alam, dan 22 objek wisata religi.
Lawang Sewu Semarang
Salah satu objek wisata yang banyak diminati di Semarang adalah Lawang Sewu. Bagi Anda yang berencana bepergian ke kota ini saat libur Lebaran, jangan lewatkan untuk mampir dan belajar di Lawang Sewu.
Bangunan yang terletak di Jalan Pemuda ini ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 1992. Lawang Sewu dibangun pada tahun 1904 dan selesai tiga tahun setelahnya.
Awalnya, Lawang Sewu digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Setelahnya, pernah digunakan pula sebagai kantor Jawatan Transportasi Jepang, Kodam IV Diponegoro, dan kini sebagai objek wisata.
Selain Lawang Sewu, beberapa tempat wisata lain yang juga dapat dikunjungi saat libur lebaran adalah Rawa Pening, Pantai Tirang, Pantai Maron, Gumuk Reco, Wana Wisata Penggaron, dan Candi Gedong Songo.
Tegal
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Tegal memiliki pengunjung sebanyak 496.532 orang di tahun 2021. Sementara itu, jumlah hotel yang terdata di kota ini ada 13 unit dan hostel atau losmennya ada 28 unit.
Salah satu objek wisata di Tegal yang dapat dikunjungi saat libur lebaran adalah Rita Park. Terletak di Jalan Kolonel Sugiono, Tegal Barat, tempat wisata ini cocok dikunjungi keluarga sebagai sarana bermain dan edukasi.
Rita Park diresmikan pada tahun 2013 dan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal maupun wisatawan. Rita Park mengusung tema taman bermain seperti Dunia Fantasi (Dufan) dan Jatim Park.
Ada berbagai wahana seru yang dapat dinikmati pengunjung, seperti kuda putar, mini ATV, mini coaster, hingga suguhan 5D cinema.
Selain di Kota Tegal, Kabupaten Tegal juga memiliki wisata air panas Guci. Waduk Cacaban, Pantai Alam Indah, menarik pula untuk dikunjungi.
Surakarta
Kota lainnya di Jawa Tengah yang memiliki jumlah pengunjung terbanyak adalah Surakarta atau Solo. Data BPS menyebut, kota ini didatangi oleh 378 ribu orang pada tahun 2021. Objek wisata yang bisa didatangi di Surakarta atau Solo adalah Keraton Kasunanan, Pura Mangkunegaran, Museum Radya Pustaka, Museum Batik, Taman Balekambang, dan Taman Satwataru Jurug.
Pada keterangan yang dimuat oleh laman Dinas Pariwisata Solo, pendirian keraton ini dilakukan untuk mengganti Keraton Kartasura yang hancur karena tragedi Geger Pecinan tahun 1743.
Dengan mendatangi Keraton Kasunanan, pengunjung bisa menikmati keindahan bangunan, melihat berbagai macam koleksi (tandu, patung, kereta kencana, dan senjata kuno), serta menyaksikan upacara adat dan tarian tradisional Solo.
Contoh upacara adat yang bisa disaksikan adalah sekaten. Upacara ini dilakukan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW selama 7 hari. Setelah itu, sekaten ditutup dengan perayaan gunung mulud. (sal)
Editor : Ahmad Hilmiddin