Inilah 5 Deretan Pesepakbola Dunia Yang Jadi Mualaf di Indonesia

PROBOLINGGO, iNewsprobolinggo.id - Perpindahan agama seseorang ke agama lain merupakan hak asasi manusia. Hal ini sesuai UUD 45 Pasal 28E. Pada ayat (1) dinyatakan bahwa setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali. Dan ayat (2) setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.

Tahukah anda ada sebanyak 5 pesepakbola dunia yang jadi mualaf di Indonesia. Meski keputusan berpindah agama itu bukanlah hal mudah, namun dalam artikel ini anda akan mengetahui alasan kenapa seseorang harus berpindah agama.

Baca Juga

Kisah Diah, Gadis Cantik asal Solo Masuk Islam usai Jenuh dengan Hidupnya yang Membosankan

Meski memutuskan berpindah agama ketika berada di negara orang lain bukanlah sesuatu yang mudah, namunyuuk  Hal itu yang terjadi pada 5 pesepakbola dunia, yang akan diulas di artikel ini. Lantas, siapa saja pesepakbola dunia yang jadi mualaf di Indonesia?

Berikut 5 pesepakbola dunia yang jadi mualaf di Indonesia:

5. Danilo Fernando

Baca Juga

Kisah Mualaf WNA Inggris, Mengenal Islam Lewat Mahasiswi Universitas Brawijaya

Dimulai dari Danilo Fernando. Ia merupakan salah satu pesepakbola asal Brasil, yang lama merumput di Liga Indonesia. Selama aktif sebagai pemain sepakbola, ia sudah membela klub ternama seperti Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.

Menariknya, ia memutuskan untuk memeluk agama Islam pada 2008 ketika berada di Indonesia. Ia pun diketahui mengubah namanya jadi Muhammad Danilo Fernando.

Saat ini, Danilo Fernando pun masih berstatus tanpa klub. Kali terakhir ia diketahui menjabat sebagai Direktur Teknik Persik Kediri.

Baca Juga

Kisah Danny Lambo, Miliarder Inggris yang Terkenal Playboy Memutuskan Memeluk Islam

4. Cristian Gonzales

Selanjujtnya ada Cristian Gonzales. Salah satu penyerang ganas di Liga Indonesia ini punya kisah perjalanan yang menarik.

Satu di antaranya mengenai keyakinannya untuk memeluk agama Islam. Itu terjadi pada Oktober 2003 silam. Ia menjadi mualaf karena menikahi Eva Siregar. Selain menjadi mualaf, pria berdarah Uruguay itu, sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca Juga

Diusir Orangtua dari Rumah, Gadis Mualaf Pegang Teguh Iman Islam

3. Esteban Vizcarra

Di posisi ketiga ada Esteban Vizcarra. Pria berdarah Argentina ini mendarat di Indonesia pada 2009 dan bermain untuk Pelita Jaya. Sepanjang perjalanan, ia malang melintang bersama tim Liga Indonesia.

Menariknya, pada 2012, Esteban Vizcarra mengambil keputusan untuk menjadi seorang mualaf, sebelum menikahi istirnya saat ini, Resti Ayu Ferdina. Lama bermain untuk Persib Bandung, Esteban Vizcarra kini bermain untuk Madura United.

2. Abanda Herman

Baca Juga

TikToker Megan Race Mualaf Peluk Islam, Kagum Orang Palestina Begitu Dekat dengan Alquran

Kemudian ada Abanda Herman, salah satu bek tangguh yang pernah membela Persija Jakarta dan Persib Bandung. Tak hanya karier, Abanda Herman, juga punya kisah menarik soal kepercayaan yang dianutnya.

Setelah lama berkarier di Indonesia, pada April 2013, ia memutuskan untuk menjadi seorang mualaf. Ia resmi menjadi mualaf ketika masih bermain di Persib Bandung. Bahkan, ia resmi jadi muslim usai megucap dua kalimat syahadat di Masjid Nurul Iman, Bandung.

1. Carlos Raul Sciucatti

Di posisi pertama ada Carlos Raul Sciucatti. Datang ke Indonesia pada 2008 dari Argentina ke Indonesia, tanpa disangka Carlos Raul Sciucatti mendapat hidayah untuk menjadi seorang muslim.

Kisah itu dimulai ketika Carlos Raul Sciucatti tengah membela Mitra Kukar. Ketika di sana, Carlos Raul Sciucatti ternyata mendalami soal agama Islam.

Bahkan, Carlos Raul Sciucatti diketahui sampai ikut belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Assalam Karya Kemuning, Kalimantan Timur. Dalam perjalanannya, Carlos Raul Sciucatti merasa dapat hidayah karena mendalami ilmu agama Islam.

Setelah menjadi mualaf, Carlos pun mengubah namanya. Ia memegang nama Muhammad Carlos saat ini.

Editor : Ahmad Hilmiddin