get app
inews
Aa Text
Read Next : KPU Kabupaten Probolinggo Mulai Distribusikan Logistik Pilkada ke Tingkat Kecamatan

Bocah 5 Tahun di Probolinggo, Ditemukan Mengambang di Kolam Ikan Koi

Minggu, 19 Maret 2023 | 16:53 WIB
header img
Lokasi korban ditemukan mengambang (foto : iNewsProbolinggo.id/rifan)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Nasib malang dialami Amar, warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo. Bocah berusia 5 tahun itu, ditemukan tewas tenggelam di kolam Koi miliknya, yang berada di belakang rumah, pada Minggu (19/3/2023) pagi.

Informasi dihimpun, kala itu korban sedang bersama neneknya di rumah. Sedangkan ibu korban Ika Agustina, pergi takziah ke rumah temannya. Sementara ayahnya kerja di pabrik di daerah Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Tidak ada yang tahu pasti, bagaimana korban bisa berada di dalam kolam ikan. Saat itu nenek korban, sedang melakukan bersih-bersih rumah. 

Usai bersih-bersih itu, bersangkutan tidak lagi melihat cucunya yang bermain di tempat semula. Ia pun mencari, hingga akhirnya korban ditemukan mengambang di kolam Koi.

Sontak saja, hal itu membuat nenek korban berteriak histeris. Teriakan itu mengundang perhatian warga sekitar, untuk berdatangan. Warga yang datang ke lokasi, langsung melakukan evakuasi korban di dalam air sedalam 80 sentimeter dengan panjang 3,5 meter dan lebar 1.5 meter.

Korban sempat dilarikan ke bidan terdekat, namun nahas, nyawa korban sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Wonoasih, Kompol Sumardjo mengatakan, setelah mendapatkan informasi, pihaknya segera menuju lokasi untuk melalukan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta meminta keterangan sejumlah saksi.

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah menyarankan keluarga korban melakukan autopsi, namun pihak keluarga menolak. Mereka menganggap peristiwa itu, merupakan musibah. Jasad korban pun, langsung dimakamkan di TPU setempat.

"Sesuai SOP, kita mendatangi rumah korban dan melakukan olah TKP. Keluarga korban, juga sudah membuat surat pernyataan penolakan autopsi," katanya.

Sumardjo mengimbau kepada masyarakat, untuk waspada saat menjaga anak. Sehingga peristiwa serupa, tidak terjadi kembali. 

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut