PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Meski berada di kawasan pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU Paiton, namun Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo maupun desa sekitarnya kerap kali menjadi langganan mati listrik.
Tak tanggung-tanggung, keadaan mati listrik tersebut bahkan terkadang berlangsung sampai lebih dari dua jam. Disamping merugikan para pelaku usaha, kondisi mati listrik tersebut, turut dikeluhkan warga sekitar yang hendak mencari hiburan di rumah.
Salah satunya, seperti yang dirasakan sejumlah pemuda di Desa Randutatah. Gara-gara mati listrik sejak pukul 19.00 WIB, membuat mereka kecewa lantaran tidak bisa menonton sepakbola antara Timnas Indonesia U-17 vs Timnas Malaysia U-17.
Dikatakan Ilyas Adi Putra, ia mengaku kecewa dengan adanya mati listrik yang menurutnya kondisinya tidak tepat. Itu karena, masyarakat telah menunggu momen nonton bareng pertandingan sepak bola bergengsi antara Indonesia vs Malaysia.
"Kick offnya pukul 20.00 WIB, tapi sampek sekarang, sekitar 1 jam ini masih belum hidup. Padahal ini teman-teman saya sudah siap nobar," terangnya, Minggu (9/10/2022).
Karena sudah tak bisa menonton bola lewat televisi, Ilyas bersama teman-temannya menonton bola dengan cara lain, yakni memanfaatkan live telegram. Namun sayang, usahanya itu tidak membuahkan hasil, karena kualitas sinyal yang sangat buruk.
Menurutnya ketika sudah mati listrik, maka sinyalnya juga ikut kurang baik. Bahkan yang biasanya 4g kini menjadi Edge. Alhasil loading untuk masuk pada live, sangat lambat. Bahkan terkadang tidak mampu untuk masuk live.
"Kalau biasanya pakai wifi di rumah, tapi karena mati listrik makanya coba gunakan paket data. Tapi tetap saja muyer muyer," ucap pemuda 22 tahun itu.
Senada juga diutarakan Farhan Abbas, warga desa setempat. Farhan berharap, mati listrik pada momen penting seperti saat siaran pertandingan Timnas, tidak terulang kembali.
"Padahal dari tadi saya sudah mempersiapkan diri untuk bisa Nobar. Kalau dengar info dari teman katanya Malaysia sudah unggul, jadi tambah greget saya," katanya.
Sementara Manajer PLN ULP Kraksaan Rechi Novriadi mengatakan, kalau adanya mati listrik disebabkan karena adanya rangka layang-layang, di Desa Sumberejo yang menyangkut di kabel listrik. Sehingga, menimbulkan ledakan yang membuat mati aliran listrik.
"Saat ini petugas sudah melakukan perbaikan. Secepatnya akan terang kembali," katanya melalui panggilan seluler.
Anehnya, pasca dikonfirmasi lewat sambungan telepon tersebut, kondisi listrik di daerah Desa Randutatah dan sekitarnya kembali hidup sekitar pukul 21.13 WIB.
Editor : Ahmad Hilmiddin