JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Nilai rupiah sejak Kamis (22/9/2022) hari ini jatuh pada 26 poin dan tembus Rp 15,023 dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini disampaikan salah seorang pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, Kamis (22/9/2022).
Menurut dia, salah satu yang menjadi pemicu jatuhnya rupiah adalah pengumuman Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 4,25 persen.
"Pada perdagangan hari ini, poin Rupiah sempat mencapai level tertinggi yakni mencapai level di 45 poin. Namun setelah BI mengumumkan keputusan menaikkan suku bunga 50 basis points, poin Rupiah turun menjadi 25 poin," tandasnya.
Selain itu, kata dia, faktor internal lainnya, di picu oleh peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berpotensi meningkatkan ruang fiskal. Dengan adanya peningkatan inflasi jika terkompensasi dengan peningkatan upah akan berpotensi meningkatkan pajak pemerintah.
"Peningkatan inflasi yang tidak diiringi dengan kenaikan upah juga akan membuat kelompok masyarakat di kelas menengah akan tertekan terutama akibat adanya peningkatan harga BBM dan potensi kebijakan peningkatan suku bunga acuan bank Indonesia," ujar Ibrahim.
Sedangkan dari faktor eksternal, Dolar AS melonjak ke level tertinggi terhadap sekeranjang mata uang. Kata Ibrahim, ini memperpanjang kenaikan setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga.
Editor : Ahmad Hilmiddin