DPRD Kota Probolinggo Pertanyakan Izin Pasar Malam Yang Tak Kunjung Keluar

PROBOLINGGO, iNews.id - Tidak keluarnya izin pasar malam di halaman Bataliyon Yon Zipur 10 , di mana menjadi keluhan para pedagang kaki lima. Menuai respon, di kalangan anggota DPRD Kota Probolinggo. 

Para wakil rakyat itu merasa prihatin, melihat puluhan nasib Pedagang Kaki Lima (PKL) yang hingga saat ini resah, karena Pemerintah belum mengeluarkan izin. 

Baca Juga

Mantan Ketua Bawaslu dan Putra Mantan Walikota Juga Daftar Calon Ketua Koni Kota Probolinggo

"Seharusnya pemerintah itu memberikan support," tandas anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zainul Fahtoni, Sabtu (20/8/2022). 

Politisi dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Mayangan itu, justru mempertanyakan kenapa Pemerintah Kota (Pemkot) tidak mengeluarkan izin.

"Apa yang menjadi alasan Pemkot kok tidak tidak mengeluarkan izin? Justru ini yang menjadi pertanyaannya," katanya. 

Baca Juga

Pilih Sewa, Walikota Probolinggo Terpilih Tolak Mobil Dinas Baru

Fathoni menyebut, gelaran pasar malam seharusnya mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak. Apalagi tujuannya untuk meningkatkan tarap perekonomian masyarakat Kota Probolinggo. 

Hal senada juga dikatakan anggota Fraksi Gerindra, Heri Poniman. Menurut dia, pemerintah itu seharusnya mendukung program peningkatan perekonomian masyarakat. Jangan sampaikan kemudian tidak mengeluarkan izin. 

"Jika ada pemerintah daerah tidak mendukung program terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, itu dholim namanya," tandasnya. 

Baca Juga

PDAM Macet, Warga Mayangan Kota Probolinggo Beralih Gunakan Sumur Bor dan Air Galon

Diberitakan sebelumnya, gelaran pasar malam yang diadakan di halaman Bataliyon Yon Zipur 10 hingga saat ini belum mendapatkan izin. Padahal pihak panitia sudah mengajukannya ke Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dispopar). Namun hingga menjelang pembukaan Jumat (19/8/2022) kemarin izin masih belum dikeluarkan juga. 

"Katanya sampai sekarang masih diproses," ujar salah satu panitia, Agus Jemblung.

Editor : Ahmad Hilmiddin