SPIELBERG, iNews.id - Aleix Espargaro harus puas menutup sesi latihan bebas hari pertama MotoGP Austria 2022 dengan berada di luar 10 besar. Ia mengaku sempat kesulitan mencatakan waktu terbaiknya karena masih belum bisa menguasai tikungan S (chicane) baru di Sirkuit Red Bull Ring, Austria tersebut.
Pembalap Tim Aprilia Racing itu tercatat hanya finis di peringkat 11 selama mengaspal di Red Bull Ring pada Jumat 19 Agustus kemarin. Dia berada jauh di belakang para pembalap Ducati yang menguasai delapan besar di depannya.
Aleix mengaku kebingungan melewati chicane baru yang berada di antara tikungan 2 dan 3 sirkuit ini. Beberapa kali menggunakan cara berbeda, tapi tetap tidak mendapatkan apa yang diharapkan.
“Saya tidak menyukainya sama sekali dan saya melakukannya dengan sangat buruk, bahkan jika mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan gripnya tak jauh beda,” ucap Aleix dikutip laman Corsedimoto, Sabtu (20/8/2022).
“Saya mencoba melewati chicane dengan tiga gigi berbeda. Di tengah sesi, saya bertanya kepada teknisi yang ada di trek dimana saya perlu mengerem. Sayangnya saya tidak bagus di level mengemudi, saya tidak bisa mengerti, terkadang Anda mengambilnya dengan cepat dan di lain waktu Anda membutuhkan lebih banyak putaran,” tambah Aleix Espargaro.
Meski begitu, Aleix menyatakan akan bisa mencapai performa tertingginya di sirkuit ini seandainya sudah memahami chicane tersebut. Hal itu berdasarkan pantauannya ke rekan setimnya Maverick Vinales.
Vinales menutup hari pertama di posisi kesembilan. Berdasarkan data statistik, RS-GP miliknya terbukti berguna untuk menghadapi chicane baru tersebut.
“Jika saya berkembang di sini, saya bisa dengan mudah menjadi yang pertama. (Maverick) melakukan chicane lebih baik dari saya dan sedikit menderita di sektor yang lebih normal seperti 3 dan 4, dia bisa membantu saya,” lanjutnya.
Chicane baru ini terletak di trek lurus di antara tikungan kedua dan ketiga Sirkuit Red Bull Ring. Fungsinya adalah sebagai alternatif bagi pembalap untuk menghambat motornya sebelum tikungan berikutnya.
Sebab sebelumnya trek lurus yang ada membuat para pembalap melintas terlalu kencang. Sampai-sampai banyak yang tak keburu mengerem jelang tikungan 3, justru harus melebar atau bahkan kecelakaan.
Editor : Ahmad Hilmiddin