BANYUWANGI. iNews.id - Dibalik penampilan Farel Prayoga (12), penyanyi cilik asal Dusun Sumberjo, RT 02/RW 01, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi yang berhasil membawakan lagu "Ojo dibandingke" dihadapan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, saat upacara peringatan HUT ke-77 RI di istana negara, pada Rabu (17/08/2022) lalu.
Ternyata diselimuti aroma kesedihan, dari pihak keluarga Farel yang ada di Banyuwangi. Itu karena, kondisi keluarga Farel yang tak memiliki televisi di rumahnya, membuat mereka hanya bisa melihat penampilan anaknya lewat jejaring media sosial You Tube.
Baik Joko Suyoto (43), Ayah Farel dan Siti Mujayanah (41) ibunya tak bisa melihat tayangan langsung penampilan Farel di televisi. Sekadar informasi, Farel adalah anak ketiga dari empat bersaudara.
"Kita hanya bisa menyaksikan Farel lewat You Tube, karena televisi kami sudah lama rusak, karena tersambar petir. Sehingga kami tidak punya televisi" kata Joko saat ditemui iNews.id di rumahnya, Kamis (18/08/2022).
Menurut Joko, ia dan keluarga baru bisa melihat penampilan anaknya di televisi, setelah numpang di rumah tetangga yang memiliki televisi.
"Lihatnya di televisi tetangga, karena belum punya uang buat memperbaiki televisi yang rusak," Ungkapnya.
Joko menyampaikan, kalo pekerjaan sehari-harinya hanya sebatas pengepul buah pinang atau Jambe, sehingga hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kami benar - benar tidak menyangka, Farel bisa menyanyi di depan bapak presiden. Saya kira pas diundang ke Jakarta itu biasa saja"tuturnya.
Sebagaimana diketahui, penampilan Farel Prayoga yang menyanyikan lagu " Ojo Dibandingke" pada peringatan upacara HUT ke-77 RI, memantik perhatian masyarakat nusantara.
Karena keberaniannya yang tak canggung, menyanyikan lagu dangdut di hadapan Presiden Jokowi, membuat semua tamu undangan yang hadir di istana negara banyak yang terhibur.
Bahkan, semua jajaran menteri, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, ikut asyik bergoyang mengiring penampilan Farel membawakan lagu "Ojo Dibandingke".
Editor : Ahmad Hilmiddin