SURABAYA, iNews.id - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur menggelar acara Kick Off 1 abad NU dengan tema Harmoni, kolaborasi, dan inovasi di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis malam (28/7/2021).
Dalam Rangkaian acara tersebut menampilkan Fashion Night karya ning dan gus bersama desaigner Ning Ficky Aisya Ra Nasih dari Pondok Syaichona Cholil Bangkalan dan disaigner profesional Listya Ayu Qudus.
Hasil desaign tersebut diperagakan oleh beberapa model gus dan ning dari pondok pesantren di Jawa Timur diantaranya Gus Kautsar dan Ning Jazil dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, Gus Salam dan Ning Neli Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang dan Ra Nasih dan Ning Ficky dari Pondok Pesantren Syaichona Kholil Bangkalan.
Penampilan ke empat yakni Gus Ahmad dan ning Sela Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, selanjutnya Gus Haris dan Ning Marisa dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, disusul Gus Amak dan Ning Widad Pondok Pesantren Salafiyah Baitul Hikmah Pasuruan dan Gus Lora Karror dan Ning Aan dari Bangkalan.
Tak hanya itu, dari pemerintahan juga ikut andil dalam Fashion Night karya ning dan gus diantaranya Walikota Surabaya H. Eri Cahyadi bersama istri, Kaporesta Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan bersama istri, Rektor Unesa Prof. Nurhasan besama Istri dan yang terakhir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Keluarga.
Gus Haris Damanhuri Romly atau yang biasa dipanggil Gus Haris mengatakan acara tadi malam di Tugu Pahlawan bersama Gubernur Jawa Timur serta para kiai dan semua element Nahdlatul Ulama merupakan acara kick off menjelang 1 abad NU dan juga banyak rangkaian acara yang lain nantinya.
"Kami para gus dan ning diminta untuk tampil berfashion, jadi kalau diperintah oleh poro kiai ya... mau tidak mau, jangankan hanya berjalan seperti itu bahkan diperintah jungkir balikpun pasti tetap kita lakukan", Ungkap kiai muda dari Probolinggo tersebut.
Prinsipnya, lanjut Gus Haris, hal tersebut merupakan syiar tentang semangat untuk melangkah di abad kedua Nahdlatul Ulama.
"Ini merupakan langkah ikhtiar mendikdayakan NU menjeput abad kedua menuju kebangkitan baru, semoga istiqomah dan jaya selalu untuk NU", Pungkas Gus Haris.
Editor : Ahmad Hilmiddin