PROBOLINGGO, iNews.id - Desa Tanjungsari merupakan desa di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Pada Selasa (12/7/2022) desa tersebut mengadakan selamatan desa yang sudah puluhan tahun tidak pernah dilaksanakan. Ya.. dibawah kepemimpinan Kepala Desa yang baru Suyono, desa tersebut kembali melaksanakan selamatan desa.
Selain melaksanakan selamatan desa, di hari yang sama Suyono juga meresmikan Pujasera yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) setempat. Ada pula taman desa yang turut diresmikan saat itu.
Dalam persemian itu, turut dihadiri DPR RI Hasan Irsyad, Ketua DPD partai Golkar sekaligus wakil ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Edy Suryanto, Camat Krejengan dan Kepala Desa Seluruh Kecamatan Krejengan.
Kepala Desa Tanjung Sari, Suyono mengatakan kalau selamatan desa ini merupakan agenda doa bersama seluruh warga desa agar desa jauh lebih baik, terhindar dari bahaya bencana dan menjadi desa yang aman serta desa yang damai.
Kepala desa kelahiran Malang 8 Januari 1984 itu menceritakan kalau pembangunan pujasera dan taman desa itu sama sekali tidak menggunakan dana desa. Suyono mengaku menggunakan dana pribadi dari kantongnya sendiri. Hal itu dilakukan semata untuk kesejahteraaan masyarakat.
"Saya lihat di desa banyak sampah, yang bikin kotor. Saya ingin lebih bersih, dan itu didukung oleh buk kades. Sehingga bisa terealisasi pakai dana pribadi," ucap suami dari Nur Lailin itu.
Ayah tiga anak itu menjelaskan, kalau untuk anggaran 2023 nanti, pihaknya akan fokus untuk pemberdayaan masyarakat. Pihaknya berencana akan membangun home industri berupa pabrikan tahu. Selain membuat tahu, home industri ini akan digunakan untuk membuat olahan makanan dari bahan pokok tahu.
"Harapannya kedepan masyarakat mendukung dan bersatu untuk kemajuan Desa Tanjungsari kedepan," kata mantan ketua umum komunitas vios Probolinggo raya itu.
Disamping itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra mengapresiasi apa yang dilakukan Desa Tanjungsari itu. Ia berharap terobosan itu dapat merangsang perekonomian yang ada di Desa Tanjungsari.
Menurutnya, dengan adanya usaha tersebut perputaran ekonomi akan semakin kuat. Sehingga akan berdampak positif untuk kesejahteraan. Hanya saja pihak DPRD tidak ada pendanaan terkait usaha tersebut. Namun nanti pihaknya akan mensuport anggaran-anggaran untuk meningkatkan pujasera-pujasera yang lain.
"Untuk menjadi mandiri, bukan hanya pujasera saja. Bumdes ini bisa bergerak pada hal lain untuk memanfaatkan sumberdaya di desa," paparnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Edi Suryanto mengatakan kalau Desa Tanjungsari ini membuka pikiran semua pihak. Dengan kades yang baru dilantik sudah bisa berbuat tanpa menggunakan dana desa.
"Kami akan lakukan pendampingan dan regulator bagaimana memberikan ruang pikiran bagus seperti ini," katanya.
Peningkatan ekonomi setelah adanya pujasera ini dibenarkan oleh Hasan, pedagang di pujasera tersebut. Hasan mengaku kalau sebelum diresmikan, pujasera itu sudah pernah dilakukan uji coba pembukaan sejak beberapa hari terakhir.
Pada percobaan itu Hasan mengaku ekonominya sudah terdukung. Dimana yang sebelumnya jual sate keliling, kini sudah membuka usaha di tempat pujasera itu dengan menjual nasi dan mie goreng.
"Alhamdulilah setiap hari habis dagangan saya, kalau waktu bukanya dari pukul 16.00 WIB. Sampai pukul 22.00 WIB," akunya.
Sekedar informasi, pada hari peresmian itu seluruh dagangan yang ada di pujasera digratiskan semuanya.
Editor : Ahmad Hilmiddin