get app
inews
Aa Read Next : 7 Aplikasi yang Bisa Digunakan Saat Menunaikan Ibadah Haji

Tips Bagi Jamaah Haji Penderita Diabetes agar Kaki Tidak Terluka saat Ibadah

Sabtu, 25 Juni 2022 | 09:23 WIB
header img

MAKKAH, iNews.id - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah merawat 10 pasien diabetic foot sampai dengan Jumat waktu Arab Saudi (WAS).

Tim dokter KKHI Makkah spesialis penyakit dalam Ahmad Syahri mengatakan, neuropati merupakan salah satu komplikasi dari diabetes. Terjadinya gangguan syaraf akibat penyakit diabetes yang ditandai dengan kesemutan, nyeri atau mati rasa yang lebih sering menyerang syaraf kaki.

"Saraf-sarafnya menjadi tidak sensitif. Sehingga ketika berjalan misalnya lupa pakai alas kaki, terkena trauma dan akhirnya mengalami luka," ucap Ahmad, Jumat (24/6/2022).

Untuk luka kecil atau ringan, cukup dioleskan dengan salep atau perawatan yang biasa dan pasien bisa melanjutkan aktivitas. Namun kondisi ini berbeda halnya jika sampai terjadinya infeksi pada luka harus dilakukan rawatan lebih lanjut.

"Apabila sampai terjadi luka infeksi perlu perawatan luka sampai debridement atau perawatan luka kaki khusus," lanjutnya.

Sehingga penting bagi jamaah haji yang mempunyai riwayat diabetes untuk memperhatikan kakinya, melihat apakah ada tanda-tanda luka.

"Apalagi dengan cuaca yang panas dan kering seperti di Arab Saudi, kulit kaki lebih mudah kering, pecah-pecah, sampai terjadinya luka yang tidak disengaja," tambah Ahmad.

Pencegahan terbaik menurut Ahmad adalah jangan sampai terjadi luka di kaki. Sekalipun terjadi luka, sebaiknya segera diobati agar tidak mengarah pada kondisi infeksi bahkan sepsis.

"Jadi pencegahannya kalau diabetes adalah jangan sampai ada luka terutama luka di kaki," kata Ahmad.

Ahmad menyarankan jamaah haji untuk menggunakan alas kaki yang dirasakan paling nyaman dan tidak akan melukai kaki.

"Prinsipnya tetap melihat kenyamanan dari penggunaannya," saran Ahmad.

Hal ini penting dilakukan, mengingat jarak yang harus ditempuh jemaah haji. Ahmad mencontohkan, jarak tempuh yang harus dilalui jamaah untuk melakukan ibadah di Masjidil Haram dari terminal Syib Amir kurang lebih sejauh 1 km pulang pergi.

"Belum lagi nanti di Masjidil Haram untuk melakukan tawaf dan sai," jelasnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut