PROBOLINGGO, iNews.id - Sejumlah warga yang tergabung dalam aksi masa melakukan penganiayaan terhadap ML, 56, warga Desa Alastengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. ML dianiaya lantaran diduga memiliki ilmu santet yang menyebabkan banyak warga sakit, bahkan meninggal.
Dari pantauan iNews.id pada Jum'at (3/6/2022) sore, terlihat pihak kepolisian membantu mengevakuasi barang milik korban. Termasuk ternak, pakan sapi dan barang berharga lainnya menggunakan kendaraan pikup.
Kapolsek Paiton, Iptu Masykur Ansori mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (2/6/2022) malam, sekitar pukul 18.30 WIB. Dimana saat itu korban yang sedang duduk bersama, istri, anak dan menantunya diluar dikagetkan dengan ratusan orang yang datang kerumahnya.
Masa tiba-tiba menyeret korban lalu menganiaya dengan bambu dan tangan kosong. Tak berhenti disitu, masa juga melakukan pemukulan terhadap anak korban, TI, 36, hingga menyebabkan luka di dahi.
"Masa juga merusak rumah dengan cara melempari genteng dengan batu. Dinding kandang sapi yang terbuat dari gedek juga dibakar oleh masa," ucapnya.
Beruntung pihak kepolisian datang tepat waktu, dan mengevakuasi korban serta keluarga. Korban langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Lalu dibawa ke rumah saudaranya yang berlokasi di salah satu desa di Kecamatan Paiton.
"Saat ini kami proses penyelidikan, masih berlangsung untuk menentukan siapa tersangkanya. Untuk beberapa saksi termasuk dari korban dan saksi yang melihat sudah kami periksa," ujarnya.
Mantan kanit reskrim Polres Probolinggo itu mengingatkan masyarakat, khususnya kepala desa untuk melaporkan setiap ada sesuatu yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat termasuk isu mengenai santet, sehingga kejadian serupa tidak dapat terulang kembali.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait