"Akhirnya PKB menjadi partai Islam terbesar ini karena platform yang digunakan, platform Islam ahlusunah wal jamaah, islam Nusantara. Itu makanya PKB ini menjadi kekuatan politik yang mewadahi para Nahdliyin para warga NU," tutur Jazilul.
Jazilul pun memgungkap dirinya lahir dari NU dan tidak akan bisa dipisahkan dari NU meski dirinya kader PKB. Menurutnya kalau ada orang mengatakan Golkar itu NU atau PDIP itu NU merupakan hal yang tidak mungkin, karena tidak ada sejarahnya.
"Tapi kalau ada orang bilang Golkar itu NU, enggak mungkin, dari mana sejarahnya? PDIP itu NU enggak mungkin dari mana sejarahnya. Enggak ada sejarah itu," tuturnya.
Tetapi, kata Jazilul, kalau PKB lahir dari NU tentu semua menyaksikannya, mulai dari deklarasi, tokoh-tokoh yang terlibat, mulai dari pendirinya hingga pemimpinnya meski PKB juga menjadi partai yang terbuka untuk semua golongan dan kelompok. Dan NU menjadi bagian dari vii politik PKB.
"PBNU itu tetap menjadi visi dari, atau NU menjadi visi politik PKB. Jadi semua visi di NU diperjuangkan PKB lewat jalur politik. PBNU atau NU yang ada adalah bagian dari atau PKB menjadi bagian yg menjalankan visi misi NU apa itu visi moderasi toleransi itu yang dijalankan PKB," kata Jazilul.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait