Pilih makanan rendah GI
Hindari makan sahur dan berbuka dengan menu yang tinggi indeka glikemik (GI). Indeks glikemik (GI) mengukur seberapa cepat karbohidrat terurai selama di pencernaan dan seberapa cepat tubuh menyerapnya. Ini berpengaruh pada seberapa cepat kadar gula darah naik. Beberapa contoh makanan dengan GI rendah yang bisa dikonsumsi ialah Greek yogurt (plain), gandum, kacang polong, kacang-kacangan, pasta gandum utuh, dan sayuran non tepung contohnya brokoli, kubis, kembang kol, seledri, terong, jamur dan sayuran lainnya yang tumbuh di atas tanah.
Minum cukup air
Jangan sampai dehidrasi saat puasa! Karena jika air mineral yang diminum itu cukup, bisa membantu menjaga kadar gula darah dalam level yang sehat. Selain mencegah dehidrasi, air juga membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urin.
Cukup tidur
Kurang tidur dan kebiasaan tidur yang buruk bisa mempengaruhi kadar gula darah dan sensitivitas insulin dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Kurang tidur meningkatkan kadar hormon kortisol yang berperan penting dalam pengelolaan gula darah.
Agar cukup tidur, sebisa mungkin jangan minum minuman kafein saat berbuka, berolahraga secara teratur, kurangi main gadget menjelang waktu tidur, jangan terlalu lama tidur siang, buat kamar tidur sejuk dan nyaman bisa ditambah dengan diffuser aroma yang menenangkan seperti lavender, mandi air hangat, mandi sebelum tidur, hingga meditasi.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait