PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Sebuah unggahan di media sosial Facebook memicu perhatian publik setelah seorang warga mengeluhkan pelayanan di RSUD dr. Moh Saleh, Kota Probolinggo.
Unggahan yang dibagikan oleh akun @Putra Pinokio Prolink, Sabtu (18/5/2025), menyoroti lambatnya respons pihak rumah sakit terhadap pasien rujukan yang mengalami sesak napas.
Dalam unggahan tersebut, warganet menyampaikan keluhan kepada Wali Kota dan DPRD Kota Probolinggo, bahwa suaminya yang mengalami sesak napas sempat dirawat di puskesmas dan sudah mendapatkan rujukan ke RSUD dr. Moh Saleh.
Meski pihak puskesmas telah mengirimkan hasil pemeriksaan medis seperti EKG melalui WhatsApp kepada rumah sakit, keluarga pasien mengaku tidak mendapatkan kepastian selama lebih dari tiga jam.
“Mulai jam 7 sampai jam 10 tidak ada kabar. Ini bukan sakit biasa, suami saya tidak bisa bernapas sejak kemarin,” tulisnya.
Karena tidak ada kepastian, pasien akhirnya dibawa ke RS Ar Rozy karena RS Wonolangan juga penuh.
“Nama saya Anit” ungkap istri pasien melalui pesan singkat.
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD dr. Moh Saleh, dr. Intan Sudarmadi, membenarkan bahwa pihaknya menerima rujukan tersebut. Namun, karena kejadian terjadi di hari Minggu, respons dari dokter jaga memerlukan waktu lebih lama.
“Benar kami menerima rujukan itu, tapi karena hari libur, dokter baru bisa merespons sekitar dua jam setelah rujukan masuk,” ujar dr. Intan saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan bahwa dokter jaga tidak bisa langsung mengambil tindakan tanpa koordinasi, terutama jika dokter spesialis belum tersedia.
Berdasarkan hasil analisa internal, kondisi pasien saat itu dinilai tidak dalam keadaan gawat darurat, meskipun mengalami sesak napas.
“Saat kami akan mulai penanganan, pasien ternyata sudah dibawa ke RS Ar Rozy,” lanjutnya.
Dr. Intan juga menegaskan bahwa mekanisme rujukan di RSUD dr. Moh Saleh sudah sesuai prosedur dan terhubung dengan rumah sakit lain di sekitarnya.
Jika kamar penuh, pasien bisa direkomendasikan ke rumah sakit lain seperti RS Wonolangan atau RS Ar Rozy.
Meskipun demikian, ia menyambut positif kritik yang disampaikan masyarakat melalui media sosial tersebut.
“Kami berterima kasih atas masukan dan kritik dari masyarakat. Ini menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan ke depan,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait