PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Pusat perbelanjaan Karunia Damai Sejahtera (KDS) yang berlokasi di jalan Dr. Sutomo, kota Probolinggo mendapat banjir keluhan konsumen di medsos yang mengaku pernah bertransaksi di KDS Probolinggo.
Keluhan itu awalnya di post di akun facebook milik Nurvia Agnes yang mengeluhkan tentang pelayanan karyawan KDS Probolinggo. Rabu ( 12/02/25).
@asli gedek bgt sm pelayannya KDS SUPERMARKET, masak org beli diliatin, diikutin + malah manggil temen2nya smua buat ngeliatin setelah dliat balik malah pura2 nata barang, org sdh jelas kalo supermarket besar ada CCTV gg mungkin punya niat jelek.
N yg kedua mau bayar pakai kasir satunya d oper ke satunya smpe akhirnya saya mangkel jelas2 mau bayar kok ribet saya loh gg minta. D GM jg supermarket besar pegawainya jg banyak tp ya gg semena2 kayak KDS udah jutek sikapnya tdk enak d pandang.
Seengkanya yg ramah biar pembeli senang, tolong donk d perbaiki BAGIAN bawah supermarket kds biar pegawainya tau attitude sdkt d utamakan yg bagian kue/ciki2.
Sontak curhatan tersebut mendapatkan respon, dengan beragam komentar dari para netizen yang mengaku mengalami hal sama.
Menanggapi hal tersebut, Louis Hariona Koordinator Pengawas (Korwas) Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) kota Probolinggo menegaskan, kami selaku penggiat konsumen menanggapi postingan salah satu konsumen yang mengeluh terkait pelayanan dan mendaptkan respon dari konsumen lain melalui kolom komentar.
"Apabila kita melayani konsumen dengan baik maka bisnis itu akan lancar, disamping itu faktor keamanan juga penting namun juga tidak berlebihan seperti apa yang dikeluhkan salah satu konsumen di medsos," ujarnya.
Louis Hariona juga akan segera melakukan audensi dengan pihak yang bersangkutan agar segera memperbaiki sistem pelayanan.
"Kami juga berharap hal ini menjadi perhatian bukan hanya KDS Probolinggo tapi juga pusat pusat perbelanjaan yang lain, intinya kita segera lakukan audensi agar hal serupa tidak terulang kembali," tegasnya.
Sementara Manager area KDS Sri Lestari saat dihubungi belum ada respon, hingga berita ini di buat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
