PROBOLINGGO, iNewProbolinggo.id - Hujan deras yang melanda Kabupaten Probolinggo pada Rabu (5/2/2025) sore hingga malam menyebabkan kejadian banjir dan longsor di delapan kecamatan. Selain itu, jembatan penghubung desa juga putus terseret banjir.
Delapan kecamatan yang dimaksud meliputi Kecamatan Tiris, Krucil, Gading, Maron, Kraksaan, Pajarakan, Krejengan, dan Pakuniran. Sementara jembatan putus tersebut berlokasi di Desa Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan.
Selain jembatan, banjir tersebut juga membuat kerusakan infrastruktur yang cukup parah. Pertama, tanah longsor di Desa Segaran, Kecamatan Tiris, kedua rumah ambruk di Desa Plaosan dan Desa Kalianan, Kecamatan Krucil.
Kemudian Jalan desa yang dilaporkan terputus terjadi di Desa Kaliacar, Kecamatan Gading. Serta satu jembatan di Desa Brabe, Kecamatan Maron juga dilaporkan putus.
Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Syarif mengatakan, mayoritas bencana yang terjadi tersebut disebabkan oleh luapan air sungai akibat hujan deras yang berlangsung sejak sore hingga malam.
"Selanjutnya, BPBD akan melakukan asesmen di lokasi terdampak dan merencanakan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana," terangnya.
Karena itu, BPBD setempat mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana, untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir dan longsor sewaktu-waktu.
Selain itu, BPBD juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, relawan, dan instansi terkait untuk percepatan penanganan darurat dan pemulihan pasca-bencana banjir dan longsor Probolinggo.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait