PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto baru-baru ini menerima laporan melalui progam Lapor Kanda. Dalam laporan itu dinyatakan bahwa terdapat warga Kabupaten Probolinggo yang sedang kesulitan membayar biaya rumah sakit di Bali.
Karena itu, Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengajak seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo untuk melakukan penggalangan dana.
Tidak hanya itu, melalui Dinas Kesehatan, pihaknya juga menyiapkan penjemputan terhadap warga yang bernama Abdul Hadi, warga Desa Gondosuli, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo tersebut.
Ugas menjelaskan, jika pihaknya sangat terkejut mendapat laporan mengenai kondisi warganya yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Bali. Ceritanya, warga tersebut memang bekerja di Bali sebagai kuli bangunan salah satu rumah.
Namun nahas, korban mengalami kecelakaan kerja yang menyebabkan cedera parah hingga harus menjalani operasi bedah kepala akibat perdarahan otak, dengan biaya mencapai ratusan juta rupiah.
"Dari laporan yang masuk ke Lapor Kanda biaya pengobatannya mencapai Rp 143.500.000," terangnya, Senin (3/2/2025).
Sayangnya, lanjut Ugas, kecelakaan kerja yang menimpa korban Abdul Hadi ini tidak terjadi di perusahaan. Melainkan hanya bekerja sebagai kuli bangunan untuk membangun rumah warga lainnya. Pemilik rumah juga sudah memberikan bantuan Rp 70 juta dan keluarganya telah menyumbang Rp 15 juta.
Namun jumlah tersebut masih kurang untuk memenuhi biaya perawatan dan pengobatan korban. Karena itu, dirinya langsung merespon dengan mengajak para OPD dan Camat Lingkungan Pemkab Probolinggo untuk membantu seikhlasnya.
"Alhamdulillah, hingga hari ini terkumpul donasi sebesar Rp 34.500.000 yang bisa meringankan biaya pengobatan," katanya.
Untuk kondisi korban Abdul Hadi saat ini masih kritis dan memerlukan perawatan lanjutan. Namun, pihak keluarga telah menandatangani surat persetujuan untuk pulang paksa meskipun dokter menyarankan agar Abdul Hadi tetap menjalani perawatan di rumah sakit.
Karena itu, pihaknya telah menyiapkan tim penjemputan dari Dinas Kesehatan yang terdiri dari satu dokter dan dua perawat. Dan saat ini tim masih menunggu konfirmasi dari keluarga dan kerabat terkait kesediaan untuk menerima risiko perjalanan
"Semoga Pak Abdul Hadi yang terkena musibah cepat disehatkan dan bisa bekerja kembali," ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait