PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo memberikan penghargaan kepada para petugas pemilu. Total ada 10 kategori dalam penghargaan yang diterima oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terbaik.
Diketahui penghargaan diberikan saat rapat evaluasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Probolinggo, di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Adapun 10 kategori penghargaan tersebut meliputi, Kategori Pertanggung Jawaban Keuangan Terbaik, yang diberikan kepada PPK Banyuanyar sebagai juara 1, PPK Paiton juara 2 dan PPK Gending juara 3.
Kemudian Kategori Distribusi Logistik Terbaik diberikan kepada PPK Tongas juara 1, PPK Pajarakan juara 2, PPK Kraksaan juara 3. Kategori Pelaksanaan Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Terbaik, PPK Tiris juara 1, PPK Tongas juara 2 dan PPK Sukapura juara 3.
Lalu Kategori Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Perolehan Suara Terbaik, PPK Sumber juara 1, PPK Gending juara 2 dan PPK Besuk juara 3. Kategori Penyusunan Produk Hukum terbaik, PPK Lumbang juara 1, PPK Tongas juara 2 dan PPK Kotaanyar juara 3.
Selanjutnya Kategori Daftar Pemilih Tetap (DPT) Terbaik, PPK Maron juara 1, PPK Sukapura juara 2 dan PPK Lumbang juara 3. Kategori Pengelolaan Sirekap Terbaik, PPK Tiris juara 1, PPK Sumber juara 2 dan PPK Krucil juara 3.
Kategori Partisipasi Pemilih Terbaik, PPK Pajarakan juara 1, PPK Krejengan juara 2 dan PPK Kotaanyar juara 3. Kategori Pengelolaan Media Massa Terbaik, PPK Maron juara 1, PPK Gending juara 2 dan PPK Kraksaan juara 3.
Serta terakhir Kategori Sosialisasi Terinovatif, yang diberikan kepada PPK Kotaanyar juara 1, PPK Sumberasih juara 2 dan PPK Tongas juara 3.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Aliwafa mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada para PPK yang telah bekerja maksimal dalam mensukseskan Pilkada di Kabupaten Probolinggo. Sehingga tahapan pilkada berjalan sesuai harapan.
"Oleh karena itu, sudah sepatutnya para petugas di lapangan diberi penghargaan," paparnya, Kamis (23/1/2025).
Ali juga menjelaskan, jika pelaksanaan pemberian hadiah di luar Kabupaten Probolinggo berdasar pada tidak adanya tempat atau hotel yang bisa menampung peserta dengan jumlah banyak serta terjangkau.
"Memang ada hiburan (saat itu, red), tapi untuk hiburannya tidak masuk dalam rundown juga spontanitas serta dilakukan setelah acara penutupan," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait