PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), jatuh pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo telah melantik 2.296 Petugas KPPS pada kamis (7/11/2024).
Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, berpesan pada 2.296 KPPS yang dilantik ini, agar mampu bekerja secara jujur dan integritas.
"Sebanyak 2.296 petugas KPPS se Kota Probolinggo ini, dilantik di 29 Kelurahan yang tersebar di lima Kecamatan, dan pelantikannya berlangsung sejak pukul 09.00 WIB,"terangnya.
Radfan menjelaskan, ribuan KPPS tersebut, akan ditigaskan di 328 Tempat Pemungutan Suara (TPS), di seluruh Kota Probolinggo, dengan masing - masing TPS ada tujuh orang petugas.
Faisal juga menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu ditekankan kepada KPPS yang telah dilantik. Antara lain, karena KPPS sendiri merupakan ujung tombak pelaksana pencoblosan, maka KPU meminta agar KPPS yang bertugas, untuk bekerja secara jujur dan berintegritas.
Selain tanggung jawab secara normatif, seperti pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suata, petugas KPPS juga memiliki tanggung jawab unggah data melalui aplikasi Sirekap.
"Sehingga 2 orang KPPS yang ditugasi di setiap TPS harus melek IT," imbuhnya.
PPK maupun PPS akan memberi bimbingan teknis, karena setelah KPPS dilantik masih ada waktu 20 hari sebelum pencoblosan. Hal ini agar KPPS saat hari pencoblosan dapat memahasi tugas pokok dan fungsinya.
"Sehingga saat hari pencoblosan, tidak ada lagi hal yang terlupa, atau pengetahuan saat bimtek yang diberikan tidak tersampaikan karena kurangnya fokus petugas KPPS ini," ungkapnya.
Selain bimtek yang akan beberapa kali dilakukan, KPPS dapat melakukan pertemuan non formal dengan PPS. Sebagai bentuk mitigasi agar tidak ada hal - hal formal yang tidak faham saat hari H pencoblosan dilakukan nanti.
Ia juga menegaskan, selain KPPS, PTPS, pemilih dan saksi dilarang memasuki TPS, meski itu komisioner KPU hanya di perbolehkan masuk saat pencoblosan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait