Walaupun pedagang buah potong berusaha merespons dengan tenang, pria tersebut justru semakin emosional, menunjuk-nunjuk, dan mendekat hingga tangannya secara tidak sengaja mengenai pedagang buah potong.
Setelah aksi marah-marah itu, pria tersebut akhirnya pergi. Namun, kejadian ini membuat pedagang buah potong merasa kesal dan mereka menyampaikan kekecewaannya melalui media sosial.
Mereka menyatakan bahwa rezeki sudah diatur masing-masing dan tidak seharusnya ada persaingan yang berujung pada ancaman antara sesama pedagang yang sama-sama mencari nafkah.
Banyak yang prihatin dengan situasi yang seharusnya bisa diselesaikan dengan damai, sementara yang lain menyoroti pentingnya menjaga sikap profesional saat berdagang di tempat umum.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait