PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Kasus dugaan penyelewengan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) oleh salah satu lembaga pendidikan di kota Probolinggo diadukan ke Polda Jawa Timur. Kamis (05/08/24).
Hal itu dibenarkan oleh Nizar salah satu orang tua siswa yang menunjukan surat tanda terima pengaduan dari Polda jawa timur.
" Kami di Polda Jatim dibawa ke ruangan Direktorat Reskrimsus. Ya, kami sampaikan semuanya. Ini tanda terima pengaduan kami,” terang Nizar sembari menunjukan selembar surat.
Ia juga menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan kembali ke Polda Jatim untuk melaporkan persoalan tersebut secara resmi.
"Kami tunggu kabar dari Polda, sambil melengkapi barang bukti lainnya, sebenarnya tanda bukti yang diperlukan sudah ada, namun saat ini dibawa LSM yang pernah mendampinginya dan belum dikembalikan sampai saat ini.
Kami mendesak agar LSM yang membawa berkas para saksi, untuk segera kembalikan berkas tersebut. Jika tidak, maka kami bersama tiga saksi lainnya bersama Ormas Squad tidak segan-segan akan melaporkan LSM tersebut," tegasnya.
Diketahui pengaduan ke Polda Jatim dilakukan oleh empat orang tua siswa di dampingi Ormas Squad Nusantara
ketua Ormas Squad Nusantara Probolinggo Raya, Bambang Suhartono menegaskan, Pihaknya akan terus mendampingi dugaan kasus tersebut hingga tuntas.
“Dari awal, kami komitmen akan mengawal dan mendampingi dugaan kasus yang menimpa orang tua siswa ini,” tegasnya.
Saat ditanya kenapa melapor dugaan tersebut, padahal dua LSM yang sama-sama mengawal dan mendukung kasus yang dimaksud, menurut informasi sudah menarik diri. Dengan tegas Bambang menyatakan, tidak akan mundur meski ditinggal oleh rekan-rekan aktivis korupsi lainnya.
“Tidak masalah meski kami sendirian, semangat kami tidak akan pernah surut. Kalau bukan kami siapa lagi yang akan memperjuangkan,” jelas Bambang.
Pihaknya mengadukan kasus yang disampingi, karena permohonan hearing atau Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur, tidak direspon. Surat permintaan RDP yang dikirimnya, belum atau tidak dibalas pimpinan DPRD.
Meski begitu, Bambang tidak patah arang. Ia akan bersurat lagi ke pimpinan DPRD. Dengan harapan, wakil rakyat yang baru, merespon permohanannya.
"Kan hampir separuh yang baru. Mudah-mudahan wakil rakyat merespon permintaan kami. Makanya kami akan bersurat lagi,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait