JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Menyandang status janda sangat berat bagi para perempuan. Selain harus menghidupi diri sendiri setelah resmi bercerai, juga harus tahan terhadap omongan tetangga yang lebih tajam dari pedang.
Tapi, itu tidak berlaku di negara Mauritania. Yah, negara yang ada di Benua Afrika tersebut, para wanita yang menyandang status janda justru bahagia. Kok bisa?
Di tengah gurun pasir Mauritania yang terik, terdapat sebuah pasar unik yang menjadi surga bagi wanita-wanita yang baru saja menyandang status janda.
Pasar ini bukan hanya tempat jual beli barang bekas, tetapi juga menjadi simbol harapan dan kemandirian bagi para wanita yang memulai babak baru dalam hidup mereka.
Tradisi di Balik Perceraian
Berbeda dari stigma negatif yang sering melekat pada perceraian di banyak budaya, di Mauritania, perceraian dianggap hal yang wajar dan bahkan dirayakan.
Bagi wanita di sini, perceraian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari peluang baru.
"Di sini, perceraian tidak dianggap sebagai aib. Bahkan, wanita yang pernah menikah dianggap lebih berpengalaman dan matang," kata Aissata, seorang janda berusia 35 tahun yang aktif berjualan di Pasar Janda.
Janda berparas cantik di Pasar Janda Mauritania, mereka bahagia menjalani kehidupan meski berstatus janda. Foto: Ist
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait