Nabi bercerita: “Kemudian Jibril kembali membawaku hingga kami memasuki kota Baitul Maqdis dari pintu Yamani. Jibril pun mendatangi arah kiblat al-Masjidil Aqsha dan mengikat Buraq di sana. Lalu kami memasuki al-Masjidil Aqsha dari pintu yang terkena cahaya matahari dan bulan. Kemudian aku melakukan shalat di salah satu tempat di masjid tersebut.”
Peringatan Isra’ adalah peringatan yang agung, yang menyegarkan ingatan kita tentang sejarah hidup makhluk Allah yang paling agung, pemimpin makhluk seluruhnya yang menjelaskan hakikat kebenaran dan menampakkannya, pemilik mukjizat-mukjizat yang luar biasa nan menakjubkan, penghulu para nabi, Nabi agung Muhammad SAW.
Di malam yang agung tersebut, Allah memperlihatkan keutamaan dan kemuliaan Sayyidina Muhammad SAW di atas semua nabi dan rasul. Allah mengumpulkan untuk Nabi Muhammad SAW semua nabi dan rasul di Baitul Maqdis. Lalu Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat sebagai imam bagi mereka semua.
Dalam perjalanan Isra’, Nabi Muhammad SAW melihat banyak sekali keajaiban-keajaiban yang mengandung hikmah dan pelajaran bagi semua umat Muslim. Di antaranya, ketika Nabi melewati kuburan tukang sisir putri Fir’aun, beliau mencium bau wangi yang muncul dari kuburan perempuan muslimah yang shalihah tersebut, perempuan yang Allah berikan kepadanya dan kepada anak-anaknya karunia mati syahid.
Inilah sebagian keajaiban yang Allah perlihatkan kepada Baginda Nabi SAW dalam perjalanan Isra’. Mudah-mudahan dapat memetik hikmah dan pelajaran dari peristiwa ini.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait