JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Fenomena joki skripsi baru-baru ini viral di media sosial. Layanan ini semakin menjamur dan sulit dikendalikan. Sebagai seorang artis yang sangat peduli terhadap pendidikan, Cinta Laura menganggap tindakan tersebut sangat memprihatinkan.
Cinta Laura merasa gelisah dengan kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, terutama dengan maraknya kasus joki skripsi yang sedang viral di media sosial.
"Yang sedang populer saat ini di X adalah bagaimana banyak mahasiswa dan mahasiswi Indonesia dalam mengerjakan skripsi dan tugas lainnya bukan melakukannya sendiri, melainkan menghire seorang joki untuk melakukannya," ujar Cinta Laura saat ditemui di kawasan Senayan, baru-baru ini.
Cinta menambahkan bahwa tingkat pemahaman mahasiswa dan mahasiswi di Indonesia tergolong masih rendah.
Hal ini dinilai dari tes internasional yang diberlakukan di bangku SMP dan SMA di berbagai negara. Tes tersebut memiliki level satu hingga enam sesuai dengan pemahaman setiap murid.
"Kurang dari satu persen mahasiswa Indonesia bisa mencapai level enam. Mayoritas berada di level satu dan dua (level minim).
Selain itu, baru kemarin aku melihat artikel online yang menyebutkan bahwa menurut survei, kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Indonesia di bawah dua persen. Sedangkan di Singapura, lebih dari 50 persen memiliki kemampuan kreatif," katanya.
Cinta menegaskan bahwa dirinya bukan bermaksud menjelek-jelekkan sistem pendidikan di Indonesia. Dia justru berharap generasi Indonesia mampu berkompetisi sesuai bidang yang mereka geluti di kancah internasional.
"Tapi dengan kerapuhan pendidikan yang ada, aku merasa resah dan takut karena kita memiliki banyak tujuan di tahun 2045, penduduk negara dan generasi muda semakin banyak. Apa yang akan terjadi kalau kompetisi kita tidak sesuai?" katanya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait
