PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sejumlah perawat di wilayah Kabupaten Probolinggo diberikan pelatihan metode perawatan luka terbaru. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat proses penyembuhan pasien luka.
Pelatihan yang digagas oleh Rumah Sakit (RS) Graha Sehat Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu (23/6/2024). Yang juga diikuti oleh perawat luar daerah, seperti Lumajang dan Situbondo.
Direktur Rumah Sakit Graha Sehat dr. Susanti Sugianto menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk mendorong tenaga kesehatan khususnya perawat di RS Graha Sehat, agar terus memperbarui ilmu tentang perawatan luka.
Dengan demikian, mereka dapat memberikan hasil perawatan yang lebih optimal dan cepat.
"Tujuannya agar perawatan luka menjadi lebih maksimal dan lebih cepat, sehingga pelayanan kepada pasien bisa lebih baik sesuai harapan," katanya.
Pada pelatihan tersebut, lanjut Susanti, pihaknya menghadirkan sejumlah narasumber profesional. Para narasumber mengajak para peserta untuk memahami dan menerapkan metode-metode baru dalam perawatan luka tersebut.
"Pelatihan ini sangat penting untuk mempertajam kemampuan perawat dalam merawat pasien luka," jelasnya.
Disamping itu, salah satu narasumber Ns. Faid Mursyid Madani memaparkan, jika pihaknya menjelaskan bagaiaman metode baru dalam perawatan luka, termasuk teknik membersihkan luka dengan lebih efektif.
Ia menilai, sering kali pasien yang dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit belum menerima perawatan yang tepat, yang menyebabkan proses penyembuhan lebih lama.
"Karena itu perlu metode perawatan modern ini agar tepat dan memberikan kenyamanan lebih bagi pasien," katanya.
Madani menambahkan, jika pada metode sebelumnya, perawat biasa menggunakan kassa dan betadine untuk membersihkan luka, namun dengan metode modern, mereka menggunakan modern dressing.
"Pasien akan merasa lebih nyaman dan perawatan dapat dilakukan lebih cepat, sehingga pasien tidak merasa terlalu sakit," ucapnya.
Diketahui, selesai pelatihan para peserta langsung melakukan praktik perawatan luka terbaru ini dan langsung menerima Sertifikat Kompetensi Profesional (SKP) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait