SURABAYA, iNewsProbolinggo.id - Sikap politik Khofifah Indar Parawansa yang belum menemukan pendampingnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur telah memunculkan banyak spekulasi. Sosok terbaru yang berpeluang mendampingi Khofifah adalah Sarmuji, Ketua DPD Golkar Jawa Timur.
unculnya nama Sarmuji membuat posisi Emil Elestianto Dardak sebagai cawagub ketat ketir. Ia bisa tergeser jika tidak segera mendapatkan kepastian dari Khofifah untuk bergandengan tangan memimpin Jawa Timur kedepan.
Direktur Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Siratj menyikapi situasi politik Jatim kekinian. "Semua pimpinan partai di Jatim yang telah memberikan rekom ke ibu Khofifah memiliki peluang yang sama untuk digandeng sebagai cawagub," kata Baihaki dikonfirmasi, Rabu, (1/5/2024).
Menurut Baihaki, semua kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk skema Khofifah akan menggandeng ketua DPD Partai Golkar Jatim, M. Sarmuji, atau nama-nama lain yang sempat mengemuka.
"Jika nama mas Emil tidak ada titik temu di internal koalisi, bisa Jadi bu Khofifah akan menggandeng nama lain, itu sangat realistis karena politik itu seni kompromi," jelasnya.
Seperti diketahui, dalam survei ARCI terbaru, kategori top of mind Cagub Jatim 2024, Khofifah berada di angka 39,2%. Kemudian ada nama Wagub Jatim 2019-2024 Emil Elestianto Dardak di angka 16,7%. Selanjutnya ada nama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 9,5%.
Lalu ada nama Mensos RI Tri Rismaharini atau Risma di angka 9,4%. Kemudian ada nama Ketua Golkar Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji di angka 8,2%. Lalu ada nama Bupati Sumenep Ahmad Fauzi Wongsojudi di angka 7,8%. Responden yang belum menjawab sebanyak 9,2%.
Sedangkan untuk posisi Cawagub, elektabilitas Emil mencapai angka 35,4 persen. Disusul Kader PDIP yang juga Bupati Sumenep Achmad Fauzi 19,2 persen, kemudian Bupati Bojonegoro 2018-2023 Anna Muawana 13,7 persen.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait