Marak Spanduk Tolak Gibran di Bangkalan Madura, Dinilai Lecehkan Mahfud MD

Taufik Syarwi
Puluhan spanduk dan baliho berisikan tulisan penolakan terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, tersebar di Bangkalan, Madura setelah debat cawapres beberapa hari yang lalu. Foto: Ist

BANGKALAN, iNewsProbolinggo.id - Puluhan spanduk dan baliho berisikan tulisan penolakan terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, tersebar di Bangkalan, Madura setelah debat cawapres beberapa hari yang lalu.

Spanduk-spanduk tersebut merupakan bentuk resistensi terhadap sikap dan gaya Gibran, yang dinilai merendahkan dan meremehkan Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD.

Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor dua, mendapat penolakan yang keras dari sebagian masyarakat. Hal tersebut terlihat dari puluhan spanduk dan baliho yang tersebar di banyak tempat di Bangkalan. Bahkan, foto-foto spanduk tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.

Berdasarkan hasil penelusuran, spanduk-spanduk ini terpasang di sepanjang jalan akses Suramadu, jalan raya Desa Lomaer Kecamatan Blega, serta di Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan.

Narasi  dalam spanduk-spanduk tersebut cukup beragam, namun pada intinya menolak Gibran Rakabuming Raka karena dinilai merendahkan sosok Calon Wakil Presiden nomor tiga, Mahfud MD, saat keduanya mengikuti debat cawapres beberapa hari yang lalu.

Setelah foto-foto tersebut viral, pihak Bawaslu Kabupaten Bangkalan bersama sejumlah instansi terkait langsung membersihkan keberadaan spanduk-spanduk tersebut. Keputusan pembersihan ini diambil berdasarkan hasil rapat Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), yakni dari pihak Polres, Kodim, Bawaslu, dan Kejaksaan Negeri setempat.

Tindakan penertiban ini dilakukan karena isi spanduk tersebut dianggap terlalu provokatif yang dapat menyebabkan gesekan antar pendukung.

Ahmad Mustain Saleh, Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan, menjelaskan bahwa fenomena banyaknya spanduk tersebut adalah bagian dari dinamika politik yang wajar terjadi di sebuah negara demokrasi.

Tim Pemenangan Daerah (TPD) pasangan Capres Cawapres Ganjar Mahfud Kabupaten Bangkalan menyatakan bahwa fenomena banyaknya spanduk tersebut adalah bagian dari dinamika politik yang wajar terjadi di sebuah negara demokrasi.

Pihak TPD Ganjar Mahfud Kabupaten Bangkalan berharap agar semua pihak bersikap arif dan bijak agar tidak terjadi gesekan antar pendukung di tingkat akar rumput.

Terkait sikap dan gaya Gibran terhadap Mahfud, TPD Kabupaten Bangkalan mengatakan bahwa apa yang ditunjukkan oleh Gibran adalah cermin ketidakdewasaan seorang Gibran yang masih minim pengalaman dan terlalu muda untuk menjadi pemimpin nasional.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network