Ayah Shopia langsung marah dan meminta agar putrinya meninggalkan rumah. Ayahnya menganggap Islam terkait dengan terorisme.
"Ayah berkata, 'Cari tempat tinggal lain, aku tidak ingin ada bom di kotak suratku,'" katanya.
Meskipun secara perlahan hubungan Shopia dengan ayahnya mulai membaik, mereka tetap berkomunikasi meskipun tidak tinggal satu rumah lagi. Namun, ayahnya tetap menolak untuk menerima bahwa putrinya sekarang menjadi mualaf.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait