PADANG, iNews.id - Mahasiswi Teknik Sipil dari Politeknik Negeri Padang, Zhafirah Zahrim Febrina, yang merupakan salah satu korban erupsi Gunung Marapi, telah meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Dr Djamil Kota Padang, Sumatera Barat.
Seorang atlet pencak silat tersebut sempat menjadi viral di media sosial setelah video beredar menunjukkan saat dia meminta pertolongan kepada ibunya karena terjebak di gunung dan mengalami kesulitan bernapas akibat abu vulkanik.
Dedi Elfian, Manager TU RSUP Dr M Djamil Padang, menyatakan bahwa Zhafira mengalami luka bakar hampir 41 persen dan menjalani perawatan intensif di ruangan ICU Dr M Djamil Padang.
"Namun setelah mendapatkan perawatan intensif, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.45 WIB," ungkapnya.
Jenazah Zhafirah, yang akrab disapa Ife, rencananya akan dimakamkan pada Senin siang di Pemakaman Umum Tunggul Hitam Kota Padang.
Video Zhafirah yang tersebar ke publik mengundang simpati dan keprihatinan banyak masyarakat. Banyak yang terkejut mengetahui bahwa Zhafirah adalah seorang pendaki pemula yang sedang menjalani pengalaman pertamanya dan menjadi viral setelah beberapa foto dan pesannya tersebar luas.
Meskipun Zhafirah berhasil dievakuasi dan mendapat luka bakar, saat ini dia masih sedang menjalani perawatan lebih lanjut. Seluruh pendaki gunung yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah ditemukan. Dari total 75 pendaki, 52 selamat dan 24 meninggal dunia.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait