GAZA, iNewsProbolinggo.id - Sersan Utama Gal Meer Eizenkot, putra menteri kabinet perang Israel tewas dihabisi pejuang Palestina Brigade al Qassam, sayap militer Hamas.
Pada Jumat kemarin Brigade al-Qassam mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Sersan Utama Gal Meer Eizenkot, putra Gadi Eizenkot, yang juga mantan kepala staf rezim pendudukan.
Hamas memuji rezim Israel yang gagal mencapai tujuan yang mereka nyatakan di medan pertempuran, termasuk penghancuran gerakan perlawanan, pembebasan tawanan Israel, dan pengusiran permanen warga Palestina dari Gaza.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza telah menyusun rencana pertahanan yang besar dalam menghadapi serangan udara dan darat Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza.
Gerakan ini juga berjanji untuk terus melakukan perlawanan hingga akhir perang Israel dan menegaskan bahwa mereka dapat menahan agresi rezim selama berbulan-bulan.
Sementara itu juru bicara Brigade al-Qassam Abu Ubaida mengatakan, pejuang siap melaksanakan perang jangka panjang dengan tentara Israel.
“Pejuang perlawananmenargetkan pasukan dan kendaraan Zionis yang berada di posisi mereka dengan peluru anti-lapis baja dan bahan peledak anti-personil, dan bentrok dengan mereka dari jarak dekat,” kata Ubaida, dilansir Press Tv. Konfrontasi tersebut, tambahnya, telah mengakibatkan “menimbulkan kematian dan cedera” di antara barisan musuh.
Abu Ubaida juga menegaskan 21 kendaraan tempur berat militer Israel hancur di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir dalam sepekan ini.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait