PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Jembatan Kaca Seruni Point di kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur dikabarkan akan resmi dibuka pada Desember 2023.
Bahkan keamanan jembatan kaca ini diklaim lebih aman, dibandingkan Jembatan Kaca Limpawukus di Kabupaten Banyumas yang menimbulkan korban jiwa akibat pecah.
Pemkab Probolinggo memastikan Jembatan Kaca Seruni Point ini sudah dipastikan keamanannya. Kemudian diklaim bahan kaca yang digunakan lebih kokoh, dan berbeda dengan lainnya.
"Kualitasnya bagus, bahan yang digunakan berbeda dengan jembatan kaca yang ada di Desa Limpakuwus," terang Asisten II Pemkab Probolinggo Hasyim Ashari seperti dikutip dari akun Instagram @mountnesia, Senin (30/10/2023).
Jembatan Kaca Seruni disebut-sebut dapat menampung sekira 100 orang. Ketebalan kaca yang digunakan hingga 25,55 milimeter (mm), serta struktur jembatan ini pun dilengkapi double protection steel dengan baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar tahan karat.
Kemudian sejumlah netizen masih ada yang meragukan keamanan jembatan kaca di Gunung Bromo itu. Mengingat kejadian di Wisata Desa Limpakuwus, Banyumas membuat masyarakat semakin waspada dengan wahana wisata tersebut.
"Setelah ada kejadian di lokasi sebelah, ga dulu deh," kata salah satu netizen.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati. Setidaknya pasang jaring" biar lebih safety," ujar netizen.
"Harus pakai perangkat safety dan area bawahnya harus ada jaring serta petugas yang siap siaga, selain itu juga perlu dilakukan pembatasan okupansi pengunjung agar tidak terjadi overweight," timpal lainnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dengan adanya penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) diharapkan dapat diterapkan oleh pengelola Jembatan Kaca Seruni Point.
"Untuk keamanan kita mempunyai sertifikasi CHSE," katanya dalam Weekly Brief with Sandi Uno beberapa waktu lalu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait