Setelah itu, korban kemudian kabur dari masjid ke masjid. Beruntung ada beberapa warga yang bersedia menampung korban untuk tinggal sementara.
Mendengar pengakuan putrinya, Winarsih ibu kandung Bunga hanya tertunduk sedih. Ia tak menyangka anak gadisnya dengan tega direnggut kehormatannya oleh 3 pria yang masih berstatus keluarga korban.
Alasan kenapa baru melaporkan kasus ini setelah 2 bulan berlalu, Winarsih menyebut takut untuk melapor. Apalagi pihak keluarga pelaku merupakan orang kaya raya. Namun kini setelah kasus ini geger, banyak dermawan yang ikut membantu dan mendampingi korban.
"Saya kan orang gak punya, sementara yang sana kan orang kaya orang berpengaruh, jadi saya kalah segalanya. Alhamdulillah sekarang ada yang menolong kami," tutur Winarsih ibu kandung korban.
Lebih lanjut, Winarsih mendesak polisi untuk menghukum ketiga pelaku dengan hukuman seberat-beratnya. "Harapannya orang-orang yang bersalah itu, ayah paman kakek yang berbuat gak senonoh ke keluarganya sendiri. Saya minta mereka dihukum seadil-adilnya," tegasnya.
Bersama ibu kandungnya, Bunga pun memberanikan diri melapor ke Polres Madiun pada Senin (23/10/2023). Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Magribi Agung Saputra membenarkan soal adanya laporan tersebut.
"Laporannya seperti itu (diperkosa ayah kandung, paman, dan kakek)," ungkap AKP Magribi Agung.
Saat ini, laporan korban tersebut sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Madiun. "Kita masih tahap penyelidikan," pungkas Kasat Reskrim.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait