GAZA, iNews.id - Militer Israel telah mengebom Rumah Sakit Al-Ahli di Jalur Gaza, Palestina, pada hari Selasa. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa 500 orang telah meninggal dalam serangan tersebut.
Serangan udara ini merupakan serangan paling mematikan yang dilakukan oleh Israel dalam lima perang yang terjadi sejak tahun 2008. Foto-foto dari Rumah Sakit Baptis Al-Ahli menunjukkan aula rumah sakit terbakar, pecahan kaca, dan potongan tubuh manusia tersebar di seluruh area.
Beberapa rumah sakit di Kota Gaza telah digunakan sebagai tempat perlindungan bagi ratusan orang yang berharap terhindar dari pengeboman, setelah Israel memerintahkan seluruh penduduk kota dan sekitarnya untuk mengungsi ke selatan Jalur Gaza.
Otoritas kesehatan Palestina menyatakan bahwa kematian di rumah sakit di Gaza disebabkan oleh serangan udara Israel, sementara militer Israel menyalahkan peluncuran roket yang gagal oleh kelompok militan Palestina.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan, "Analisis sistem operasional IDF menunjukkan bahwa rentetan roket ditembakkan oleh teroris di Gaza, dan melintas di dekat rumah sakit Al-Ahli di Gaza pada saat serangan itu terjadi."
Mereka juga menyatakan bahwa intelijen mereka menunjukkan Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket yang mengenai rumah sakit di Gaza.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan tiga hari berkabung sebagai respons terhadap serangan udara mematikan di rumah sakit di Gaza. Organisasi Pembebasan Palestina mengecam serangan tersebut sebagai genosida dan mengajak komunitas internasional untuk menghentikan pembantaian ini.
Dalam total, sekitar 3.000 orang telah tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak perang pecah pada tanggal 7 Oktober. Lebih dari 1.400 orang di Israel juga tewas, sebagian besar akibat serangan militan Hamas yang menyeberang dari Gaza dan menyerang komunitas perbatasan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait