PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo alami peningkatan sepanjang 2023. Hingga menjadi kasus tertinggi di Indonesia. Maka dari itu, Pemkab terus melakukan upaya pencegahan.
Diketahui, dari data yang berhasil dihimpun, hingga awal Oktober 2023, ada 596 kasus DBD dengan jumlah kematian mencapai 18 pasien. Sedangkan tahun lalu ada 295 kasus dengan 13 pasien meninggal dunia.
Ada empat puskesmas yang menjadi penyumbang terbanyak kasus kematian di antaranya ; Puskesmas Gending dengan 4 kasus, Puskesmas Kraksaan dengan 3 kasus serta Puskesmas Paiton dan Puskesmas Krejengan dengan 2 kasus.
Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan, selain melakukan fogging. Pihaknya akan membuat surat edaran yang ditujukan kepada semua Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa dan semua pihak agar setiap hari Jum’at dilakukan Gerakan Jum’at Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Menurutnya, ada beberapa tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Sehingga perlu dilakukan gebrakan pemberantasan, salah satunya dengan membersihkan tempat-tempat yang dimaksud.
"Bukan hanya ketika ada kasus, tapi untuk selamanya. Sebab kebersihan itu penting agar kita sehat," katanya, Rabu (11/10/2023).
Ugas menjelaskan, bahwa Pemkab harus bertanggung jawab penuh terhadap kesehatan dan nyawa warganya. Maka dari itu, pihaknya akan fokus untuk pemberantasan sarang nyamuk dan dilakukan secara serentak.
"Semoga ini menjadi semangat dan cambuk kami dalam hal kesehatan," jelasnya.
Ugas berharap, upaya ini disambut baik oleh masyarakat. Sehingga sama-sama sadar bahwa perlu adanya kerjasama yang baik, antara Pemkab dan masyarakatnya dalam memberantas DBD di Kabupaten Probolinggo ini.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait