Media Top BBC Tolak Keinginan Pemerintah Inggris agar Menyebut Hamas sebagai Teroris

Anton Suhartono
Media top Inggris, BBC, menolak permintaan pemerintah Inggris agar mereka menyebut Hamas sebagai teroris. Foto: Ist

LONDON, iNews.id - BBC, media besar Inggris, menolak permintaan pemerintah untuk menyebut Hamas sebagai teroris. Grup media yang mengelola penyiaran dan media online tersebut menegaskan bahwa mereka tidak akan tunduk kepada keinginan pemerintah terkait konflik Israel-Palestina.

Seorang juru bicara BBC menyatakan bahwa setiap kali istilah "teroris" digunakan dalam peliputan mereka tentang konflik Palestina-Israel, itu merupakan pernyataan langsung dari pihak lain dan bukan kebijakan perusahaan.

"Dalam setiap liputan, kata 'teroris' akan terus digunakan, dan kami mengaitkannya dengan pihak yang menggunakan istilah tersebut, seperti pemerintah Inggris," ujarnya, seperti yang dikutip dari Al Jazeera pada Rabu (10/10/2023).

Dia menekankan bahwa panduan penggunaan istilah dalam pemberitaan BBC telah berlaku selama beberapa dekade sejak perusahaan mulai beroperasi. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip lembaga penyiaran lainnya.

"Sebagai lembaga penyiaran yang independen secara editorial, tugas kami adalah memberikan penjelasan yang akurat tentang apa yang terjadi 'di lapangan', sehingga pemirsa kami dapat membuat penilaian mereka sendiri," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Inggris, Lucy Frazer, meminta direktur jenderal BBC untuk meninjau ulang pedoman mereka terkait penggunaan istilah "teroris."
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network