"Aku nyerah lambaikan tangan (Aku menyerah lambaikan tangan)
Dadah sayang tresnoku wes ilang (selamat tinggal sayang, cintaku sudah hilang)
Sepurane sayang, atimu wes kebobolan (Maafkan aku sayang, hatimu sudah kebobolan)
Ora iso njogo perasaan (Gak bisa jaga perasaan)
Kowe main belakang (Kamu bermain belakang)
Kabeh rosoku tak buang (Semua rasaku sudah kubuang)
Pelanggaran, kowe tak kartu abang (pelanggaran, kamu aku beri kartu merah)"
Kemudian dalam caption, Rosi menyelipkan emoji menangis. "jan ra eru gek piye (Gak tahu harus kayak gimana)," tulis Rosi lewat akun TikTok @rosihefi23.
Saat ditemukan, jenazah Gilang ada di jarak 500 meter dari lokasi awal menghilang. Jenazah Gilang dipastikan lantaran terdapat ciri-ciri tato di lengan kiri korban.
"Untuk jasad Gilang orang tuanya bilang ada tatonya. Kami masih menunggu keterangan langsung dari orang tuanya,"ujar Kanitreskrim Polsek Wonokromo, AKP I Made Gede Sutanaya.
Saat ditemukan, kondisi jenazah Gilang sudah terlihat membengkak lantaran lama berada di dalam sungai. Selain itu juga, ditemukan STNK motor yang biasa digunakan oleh korban di dalam saku celana Gilang.
Setelah proses identifikasi oleh tim inafis Polrestabes Surabaya, kedua jenazah pasangan kekasih itu langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Dokter Soetomo Surabaya.
Pemeriksaan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah kedua korban, sehingga motif Rosi dan Gilang itu nekat menceburkan diri diduga karena bunuh diri.
"Dari pemeriksaan inafis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," pungkasnya.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait