SURABAYA, iNewsProbolinggo.id - Postingan terakhir pasangan kekasih yang tewas terjun ke Sungai Karah, Wonokromo Surabaya jadi sorotan. Postingan itu dibuat hanya selang 3 hari sebelum sejoli itu memutuskan sehidup semati dengan cara bunuh diri berdua ke sungai.
Dalam postingan terakhir itu, korban bernama Rosi Hefi Septiana (25) menyinggung soal sudah menyerah, minta maaf hingga ucap selamat tinggal.
Sepasang kekasih bernama Rosi dan Gilang asal Nganjuk ini sebelumnya dilaporkan hilang.
Pada Rabu (20/9/2023) malam, Rosi Hefi Septiana terlihat bersama kekasihnya, Gilang ada di sekitar tepi sungai Karah, Jalan Gunung Sari, Wonokromo.
Seorang tukang sapu di wilayah itu menemukan motor Honda Vario bernopol AG 2939 US dengan dua helm berwarna hitam yang diparkir di lokasi sejak Rabu malam. Namun pemilik kendaraan itu tidak diketahui keberadaanya.
Kemudian, tim SAR pun berpencar di sekitar sungai untuk mencari keberadaan kedua korban. Tidak lama kemudian, jenazah Rosi ditemukan mengapung pada Kamis (21/9/2023) siang. Sementara jasad kekasihnya, Gilang baru ditemukan hari ini, Jumat (22/9/2023) pagi.
Tiga hari sebelum sejoli itu ditemukan tewas, Ros sempat memosting video bersama sang kekasih Gilang di laman TikToknya, pada Selasa (19/9/2023). Tak disangka, video itu merupakan postingan terakhir korban.
Dalam video tersebut, Rosi dan Gilang menyanyikan lagu koplo berbahasa Jawa berjudul Pelanggaran dari Guyon Waton. Lirik lagu yang dinyanyikan pasangan kekasih itu pun disorot, lantaran menyingung soal menyerah akan hidup, minta maaf hingga ucapkan selamat tinggal.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait