PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Pemerintah Desa (PemDes) Kalidandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, kurang lebih 15 tahun tidak memilki kantor desa. Penyebabnya , sudah tidak layaknya bangunan kantor desa, serta berdiri di lahan milik pribadi warga.
Kondisi demikian, menyebabkan pelayanan dan pengurusan administrasi oleh pemerintah desa kepada warga kurang berjalan maksimal. Warga terpaksa mengurus keperluannya seperti pengurusan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan lainnya di rumah kepala desa setempat.
Kepala Desa Kalidandan, Kusnadi mengatakan, jika tanah yang ditempati saat ini, bukan tanah milik desa. Sehingga semenjak menjabat sebagai kepala desa, Kusnadi mengaku enggan untuk menempatinya.
“Kantor desa ini adalah lambang, adalah symbol negara. Jadi sekiranya nanti, saya ada bahan untuk mengajukan. Karena memang banyak masyarakat yang mengeluh, dan selalu mempertanyakan terkait kantor desa yang ada,”terang Kusnadi,Selasa (12/09/2023).
Guna menjawab pertanyaan warga tersebut, pihaknya segera melakukan pengajuan ke pemerintah terkait. Disinggung masalah fasilitas dan lainnya, Kusnadi menyebut sangat kurang dan tidak pantas.
“Intinya pelayanan selama ini kurang nyaman, karena memang yang di tempati adalah rumah pribadi,”papar Kusnadi.
Sementara Camat Pakuniran Imron Rosyadi membenarkan jika bangunan kantor desa Kalidandan berdiri di atas lahan warga. Di mana kondisi bangunannya saat ini, sudah tidak layak dan nyaris ambruk.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, Imron Rosyadi menyampaikan, telah meneruskan infromasi itu ke pihak DPRD dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Dengan harapan, agar segera ditangani dan pelayanan masyarakat desa terkait, bisa berjalan semestinya.
“Sebenarnya ada tiga kantor desa di Kecamatan Pakuniran, yang kondisinya sama, yakni berdiri di lahan pribadi warga. Tiga desa itu, meliputi : Desa Blimbing, Alas Pandan, dan Bucor Wetan. Untuk yang Bucor Wetan ini, malah pihak desa sampai sewa lahannya,”terang Imron Rosyadi.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
