EO Prewed di Bukit Teletubbies Bromo Jadul, Roy Suryo: Mau Dapat Efek Asap Tidak Perlu Gunakan Flare
PROBOLINGGO, iNews Probolinggo.id - Penetapan satu tersangka dalam kasus kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo membuat mantan Menkominfo, Roy Suryo buka suara. Tersangka tersebut diketahui merupakan seorang manajer EO atau Event Organizer prewedding.
Menurut Roy Suryo, tindakan flare saat berfoto sehingga menyebabkan kebakaran itu merupakan tindakan konyol dan jadul.
Bahkan disebutkan Roy Suryo kebakaran yang terjdi adalah buah kekonyolan berbagai pihak, bukan cuma satu orang. Maka dari itu, ia mengecam aksi tindakan serupa.
"Saya sangat mengecam tindakan konyol alias gegabah yang dilakukan oleh WO atau Wedding Organizer bersama fotografer dan pasangan calon pengantin yang telah mengakibatkan kebakaran di Bukit Teletubbies Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kemarin," tutur Roy Suryo dalam keterangan tertulis yang diterima iNewsProbolinggo, Jumat (8/9/2023).
Selaku fotografer Senior Anggota HISFA dan mantan dosen fotografi di UGM, Roy Suryo mengatakan saat ini teknologi sudah canggih. Sehingga tidak perlu memakai flare sungguhan yang ternyata berakibat kebakaran hebat.
"Tindakan yang mereka lakukan sangat-sangat ceroboh. Sebenarnya kejadian tersebut sama sekali tidak perlu terjadi musibah kebakaran, bahkan tidak perlu menggunakan perangkat pembuat asap dan api (flare) sungguhan yang berbahaya," tutur Roy Suryo.
"Tidak perlu juga harus jauh-jauh berfoto di area yg dilindungi Konservasi Alam," tambahnya.
Roy Suryo pun membagi ide demi bisa menciptakan foto yang bagus tanpa harus jauh-jauh ke lokasi konservasi atau tanpa pakai alat-alat yang menbahayakan.
"Kalau hanya ingin berfoto dengan background flare, mereka cukup foto atau pose saja di lokasi dan selanjutnya diedit melalui Komputer, misalnya menggunakan Program Adobe Photoshop.
Bahkan kalau mau lebih praktis dan murah lagi, mereka cukup foto di studio dengan latar belakang polos yang nantinya diganti dengan foto nyala flare yang bisa didapatkan dari hasil foto di tempat aman atau menggunakan library yang banyak tersedia," paparnya.
Sementara itu diwartakan Polres Probolinggo menetapkan manajer event organizer (EO) prewedding sebagai tersangka kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo.
Menurut Kolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, manajer EO prewedding jadi tersangka karena bertanggung jawab atas kegiatan tersebut. Sementara 5 orang lainnya masih berstatus saksi terdiri atas dua kru EO, calon pasangan pengantin asal Surabaya serta seorang temannya asal Sidoarjo.
"Bahwa kebakaran di bukit Teletubbies dikarenakan salah satu dari lima flare asap meletus saat dinyalakan, sehingga mengekuarkan percikan api dan membakar rumput kering di Padang Savana," katanya.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait