Dicurigai Berkomplot dengan Pencuri Motor, Sopir Taksi Online Asal Probolinggo Nyaris Babak Belur

Ide Nasution
Supir taksi online ( blur) saat sharing dengan teman sesama driver ( Foto: InewsProbolinggo.id/ Ide Nasution)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Supir taksi online nyaris babak belur dimasa warga Kota Batu, pasalnya Supir taksi online itu sempat dicurigai berkomplot dengan seorang pencuri sepeda motor menyewa taksinya.

Diketahui supir itu bernama Faisol (33) warga jalan Serayu, Jrebeng kulon, kota Probolinggo, ia juga sempat diamankan kepolisian Kota Batu, karena dinyatakan tidak bersalah dirinya kemudian diperbolehkan pulang pada Rabu (2/8/2023) pukul 3 pagi.

Faisol menceritakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (01/08/2023) petang sekitar pukul 20.00 WIB, ada order masuk ke selulernya. Tanpa pikir panjang, ia langsung tancap gas menghampiri penumpang tersebut. 

Penumpang berusia muda itu minta diantar ke Singosari, Kabupaten Malang, dengan tujuan hendak membeli sepeda motor yang ditawarkan di salah satu media sosial. Dalam perjalanan, mereka ngomong banyak dan Faisol tidak memiliki rasa curiga sedikitpun kepada penumpang tersebut. 

Sesampainya di Perempatan Karanglo, dekat perusahaan rokok Bentoel, si penumpang minta turun, lalu menelpon seseorang. Usai menelpon, pemuda tersebut minta antar ke Batu, alasannya lokasi penjual sepeda motor ada di Kota Batu. 

Meski sempat ditolak, namun akhirnya Faisol mengantar penumpangnya ke Kota Batu, dengan tambahan ongkos Rp200 ribu.

"Yang Rp200 ribu ongkos dari perempatan Karanglo sampai ke Batu tidak dibayar. Ya, Karena dia kabur dengan sepeda motor yang dibelinya,” ujar Faisol

Tak hanya itu, kekurangan ongkos dari Kota Probolinggo ke Karanglo Singosari, juga tidak dibayar.

"Ongkosnya kan Rp400 ribu dari sini ke Karanglo. Dibayar hanya Rp200 ribu. Kekurangannya yang Rp200 ribu akan ia berjanji akan dibayar di Kota Batu, rumah pemilik sepeda motor,” jelasnya. 

Dengan begitu lanjut Faisol, ongkos kendaraan yang tidak dibayar oleh sang penumpang Rp400 ribu. Namun naas penumpang tersebut kabur saat mencoba sepeda motor yang akan dibelinya. 

"Kenapa pemilik mengizinkan njajal sepeda motornya, padahal tidak kenal. Karena pemilik berfikir, saya temannya. Kan saat itu, saya masih di rumah pemilik motor. Motornya jenis trail,” tambah Faisol. 

Karena lama tidak kembali, si pemilik beranggapan sepeda motor trailnya dicuri pria yang diantar Faisol. Dan oleh pemilik Faisol dianggap atau dituding bersekongkol dengan pemuda tersebut. 

"Akhirnya warga datang, Saya dikira temannya dan saya sempat dipukul 1 kali", ujar Faisol.

Setelah Faisol mengaku bermitra dengan Car Grab, akhirnya ia diserahkan ke petugas Polres Batu Kota. Ia sempat diperiksa identitas pribadi dan keabsahan identitas Car Grab. 

"Setelah fix, kami diizinkan pulang tadi pagi sekitar pukul 03.00 dan sampai di sini sekitar pukul 07.00," pungkasnya.

Karena kejadian tersebut, Faisol mengaku trauma dan tidak berani untuk mengambil orderan sebagai taksi online.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network