Kelangkaan LPG 3 Kilogram atau Gas Melon, Terpantau di Beberapa Desa Probolinggo

Zainul Rifan
Abdurrahman saat menata tabung gas LPG 3 kilogram yang sudah kosong (foto : iNewsProbolinggo.id/rifan)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sejumlah toko di beberapa desa wilayah Kabupaten Probolinggo, terpantau mengalami kelangkaan Liquefied Petrolium Gas (LPG) ukuran 3 kilogram alias gas melon.

Kelangkaan gas melon itu, terpantau di sejumlah toko yang ada di Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, dan di Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan.

Seperti diungkap Abdurrahman, pemilik toko di Desa Jatiurip. Saat ditemui di tokonya, pada Senin (24/7/2023) siang, Abdurrahman mengatakan, kalau tokonya mengalami kekosongan gas melon bersubsidi, selama 3 hari terakhir.

Dirinya sudah menelepon sejumlah agen gas yang sering memasok gas melon ke tokonya. Namun tak satupun dari agen yang memiliki stok gas elpiji, berwarna hijau tersebut.

"Semua bilang kosong mas, katanya juga tidak dapat kiriman dari agen diatasnya," akunya.

Padahal, lanjut Abdurrahman, keberadaan gas melon sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Hal itu dibuktikan dari banyaknya masyarakat yang sering beli gas kepadanya.

Biasanya ketersediaan 10 tabung gas melon, bisa habis dalam waktu 3-4 hari saja, dengan pelanggan yang hanya seputar Desa Jatiurip.

"Tadi saja ada warga Tanjungsari, warga Widoro juga datang kesini cari gas. Katanya di desanya juga sudah tidak ada," katanya.

Menurut informasi yang diterima dari sejumlah agen LPG, bakal ada perubahan aturan tentang penggunaan LPG 3 kilogram agar tepat sasaran. Hanya saja, menurutnya perlu adanya sosialisasi terlebih dahulu, sebelum memberlakukan peraturan tersebut.

"Aturan kalau memang ada disosialisasikan, biar masyarakat bisa antisipasi tidak merasakan kekurangan," ucapnya.

Kekosongan LPG 3 kilogram, juga dirasakan oleh M. Rizkil Hidayat. Pemilik toko asal Desa Ketompen itu menjelaskan, kalau kekosongan LPG di tokonya sudah terjadi selama 4 hari terakhir. Hal itu disebabkan, karena pasokan LPG dari agen sudah tidak normal.  

"Kalau harganya tetap Rp 18 ribu per tabung gas, hanya saja sekarang ini sudah tidak ada kiriman. Kalau tidak normalnya itu sejak dua minggu lalu, kadang tiga hari ngirim kadang tidak," jelasnya.

Masyarakat berharap, pemerintah dapat memberikan solusi kepada masyarakat tentang kelangkaan LPG 3 berukuran kilogram itu. Mengingat LPG dengan harga terjangkau, sangat diperlukan oleh masyarakat.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network