PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Geliat produksi garam di Kabupaten Probolinggo sudah terlihat sejak dua bulan terakhir. Namun hingga saat ini, produksi garam yang dihasilkan para petani tambak setempat masih cukup rendah, yakni hanya 1.675,1 ton.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiyono mengatakan, ada beberapa kecamatan penghasil garam. Meliputi : Kecamatan Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan, dan Paiton.
Semuanya secara bertahap, sudah melakukan produksi, seiring dengan menurunnya intensitas hujan sejak bulan Mei 2023 lalu. Bahkan, ada beberapa yang sudah mulai panen.
"Produksi meningkat pada bulan Juni, sampai akhir Juni total garam yang sudah diproduksi sebanyak 1.675,1 ton," ucapnya, Senin (17/7/2023).
Menurut Hari, minimnya produksi garam tersebut, diakibatkan para petani tambak garam yang masih mengandalkan cuaca, untuk memproduksi garam tentunya mulai memanfaatkan kondisi.
Saat kondisi cuaca mendung dan berpotensi hujan, maka petambak enggan memproduksi garam, lantaran potensi gagal panen cukup tinggi. Berbeda kondisi saat ini, di mana kondisi cuaca sedang terik. Petambak garam, mulai bersiap-siap produksi garam.
"Kondisi cuaca sangat berpengaruh, di mana kondisi cuaca yang tidak mendukung dapat membuat produksi garam cukup minim," katanya.
Diketahui, Kabupaten Probolinggo tahun ini memiliki target garam sebanyak 12 ribu ton. Maka dari itu, pihaknya akan berupaya, untuk mencapai target tersebut. Namun semua tergantung pada cuaca yang ada, jika cuaca terik maka produksi bertambah, begitu juga sebaliknya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait