PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Darah adalah gabungan dari plasma dan sel yang bersirkulasi di semua bagian tubuh. Fungsinya sangat penting, mulai dari membawa oksigen dan menyalurkannya ke semua organ dan jaringan, membentuk kekebalan tubuh, memerangi infeksi, serta membantu proses pembekuan darah.
Seperti halnya bagian tubuh lain, darah juga bisa mengalami kelainan, salah satunya adalah kanker darah. Kondisi ini muncul saat sel darah yang ada di dalam tubuh berkembang secara abnormal. Namun, kanker darah tidak menunjukkan adanya tumor atau benjolan seperti halnya jenis kanker lain.
Ciri kanker darah umumnya lebih sulit dikenali karena hampir sama dengan masalah kesehatan lainnya. Meski demikian, tidak ada salahnya mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh, sehingga penanganan bisa segera dilakukan. Sebab, semakin dini kanker dideteksi, peluang kesembuhan juga semakin meningkat.
Jika tubuh sering muncul memar,maka jangan diabaikan. Namun kamu juga jangan langsung mikir hal-hal mistis seperti dijilat jin.
Bisa jadi kondisi memar di tubuh merupakan gejala penyakit, salah satunya adalah kanker darah. Oleh karena itu sebaiknya memang ke dokter jika sering muncul memar atau lebam tanpa sebab.
Kanker darah atau kanker hematologi merupakan sebuah kondisi sel darah menjadi abnormal dan tak terkendali. Dilansir dari Cancer Center, kanker darah bermula di sumsum tulang dimana sel darah diproduksi.
Sel-sel darah abnormal tentu akan menganggu fungsi dari sel darah normal yang berfungsi melawan infeksi dan menghasilkan sel baru. Kondisi ini tentunya bisa mempengaruhi fungsi dari organ tubuh yang lain.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai kanker darah, berikut gejala, penyebab, faktor resiko, dan pengobatannya.
Kanker darah memiliki gejala yang beragam. Meski demikian, dilansir dari Blood Cancer, pasien kanker darah mungkin akan mengalami gejala umum,
-Muncul memar-memar
-Penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab
-Mengalami sesak nafas
-Keringat yang keluar secara berlebihan di malam hari
-Sering mengalami infeksi
-Demam
-Tulang, persendian, dan perut terasa nyeri
-Sering kelelahan
-Wajah pucat
-Tak nafsu makan
Seseorang bisa mengalami peningkatan resiko terkena kanker darah jika memiliki beberapa faktor di bawah ini,
-Berusia di atas 55 tahun
-Berjenis kelamin pria
-Memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh, contohnya HIV/AIDS
-Riwayat keluarga yang memiliki kanker darah
-Mengkonsumsi obat-obatan tertentu, contohnya obat imunosupresan
-Terkena virus Epstein-Barr atau bakteri H. pylori
-Terpapar senyawa kimia
-Suka merokok
Dalam pengobatan kanker darah, dokter biasanya akan melakukan diskusi dengan pasien tentang langkah pengobatan yang akan ditempuh. Karena pengobatan kanker darah akan bergantung pada jenis kanker, usia pasien, dan kondisi kesehatan pasien.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait