PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Tempe, tahu, dan ayam adalah makanan yang sehat bila diolah dengan cara dikukus maupun direbus. Meski begitu, masih banyak orang yang lebih memilih untuk menggorengnya karena terasa lebih lezat dan nikmat.
Padahal, proses menggoreng justru dapat mengurangi nilai gizi pada bahan utamanya dan menambah kalori serta kandungan lemak di dalamnya.
Meski dapat memanjakan lidah, ada beragam bahaya makan gorengan yang tidak bisa dihindari bila terlalu sering mengonsumsinya. Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, salah satunya jantung.
Begitu juga dengan kebiasaan seseorang yang sedang menikmati sore hari, rasanya tak lengkap jika ngopi tanpa ditemani gorengan. Apalagi gorengan rasanya gurih dan lezat.
Namun Anda jangan berpura-pura tidak sadar akan bahaya mengonsumsi makanan berminyak ini. Para ahli bahkan mengakui bahwa makanan ini sangat berbahaya untuk tubuh.
Dikutip dari eatthis.com, ada 5 efek samping dari keseringan makan gorengan. Berikut ulasannya untuk Anda.
1. Risiko stroke dan serangan jantung
Asupan makanan yang digoreng sangat berkaitan dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular utama. Dibandingkan dengan mereka yang makan gorengan paling sedikit setiap minggu,Kelompok yang makan paling banyak memiliki risiko 28% lebih tinggi terkena stroke dan serangan jantung .
2. Risiko penyakit kardiovaskular
Mereka yang sering makan gorengan dapat meningkatkan 22 persen risiko penyakit jantung koroner. Gorengan dapat membuat tubuh kehilangan cairan dan menyerap banyak lemak minyak.
3. Bisa gagal jantung
Orang yang sering mengonsumsi makanan digoreng memiliki risiko gagal jantung 37 persen lebih tinggi. Gagal jantung terjadi saat otot jantung tak dapat memompa darah yang dibutuhkan untuk membuat tubuh normal.
4. Bikin gendut
Kadar minyak berlemak dalam gorengan membuat penambahan berat badan yang signifikan. Penambahan berat badan membuat tubuh riskan terhadap penyakit yang dialami orang obesitas.
5. Terkena diabetes tipe 2
Orang yang makan gorengan 4-6 kali per minggu memiliki 39 persen peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2. Bahkan yang makan gorengan lebih dari 7 kali seminggu memiliki 55 persen peningkatan risiko mengembangkan kondisi tersebut.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait