PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - PT Paiton Energy dan POMI, terus mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk bebas sampah 2025. Perusahaan menyelenggarakan kegiatan Workshop tuntas kelola sampah, dengan pelatihan pembuatan Eco Enzyme.
Eco Enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah sampah organik, seperti ampas buah dan sayuran. Cairan Eco Enzyme dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman (pertanian), dan pembasmi hama (peternakan).
Selain itu, pembuatan Aplikasi Sampah jadi cuan diluncurkan untuk pengguna Android secara gratis tanpa harus mengunduh melalui Play Store. Di dalamnya, pengguna diberikan fitur penjemputan sampah anorganik rumah tangga yang terjadwal.
President Director PT POMI, Sugiyanto mengatakan, program tersebut merupakan upaya perusahaan menerapkan Environmental Social and Governance (ESG), yaitu dengan mensinergikan program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, melalui program pemberdayaan ekonomi.
Selain itu, juga bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengurangan dan penanganan sampah, agar tidak menumpuk di TPA.
"Perusahaan percaya pada kekuatan pendidikan dan keterlibatan masyarakat untuk mempromosikan praktik-praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab untuk kelestarian lingkungan serta peningkatan ekonomi," terangnya. Rabu (8/3/2023)
Sugiyanto mengaku, pihaknya telah mengadakan pelatihan pengelolaan limbah popok yang bekerjasama dengan pihak-pihak terkait. Ada juga, program pengolahan sampah berkelanjutan.
Program ini tidak hanya membantu mengatasi permasalahan lingkungan, namun dapat memberi manfaat yang lebih luas. Salah satunya adalah kajian untuk mengubah sampah, menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang dapat digunakan, sebagai alternatif bahan bakar bagi industri.
"Yakni sebagai material untuk uji coba co-firing pembakaran batubara di PLTU. Progam ini kami bekerjasama dengan DLH Kabupaten Probolinggo," katanya.
Sementara Kepala DLH Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi mengapresiasi program tersebut. Hal itu menunjukkan komitmen PE-POMI, sebagai perusahaan yang mendukung program Waste Management System di Kabupaten Probolinggo.
Ia berharap, para peserta dapat mewariskan semangat wawasan dan keterampilan, dalam mengelola sampah yang berorientasi pada lingkungan.
"Sehingga dapat mendukung perekonomian yang keberlanjutan," ucapnya.
Workshop Eco Enzyme dilaksanakan beberapa waktu lalu, yang diikuti oleh 150 peserta dari berbagai kalangan masyarakat Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo.
Antara lain, perwakilan DLH Probolinggo dan DLH Situbondo, komunitas bank sampah area Probolinggo dan Situbondo, kelompok UMKM, perwakilan lembaga pendidikan dan pesantren, serta masyarakat umum.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait