"Tentunya dengan bahan yang ada di desanya dan spesifik lokasinya sudah ada. Mulai dari kotoran binatang dan tumbuhan menjadi kompos," ucapnya. Senin (23/1/2023).
Mahbub menjelaskan, kalau sejatinya, pemerintah sudah sejak dulu mengajari para petani untuk membuat pupuk organik, termasuk pupuk bokhasi baik padat maupun cair untuk pembuatan pestisida nabati.
Hanya saja, kebanyakan petani lebih suka yang simple dan instan dengan memakai pupuk kimia. Ketika pemerintah sudah mengurangi pupuk subsidi, petani menganggap pupuk langka dan mahal.
"Padahal pupuk itu tersedia cukup, hanya saja yang disubsidi memang dikurangi. Dianggap langka karena pupuk bersubsidi terbatas," jelasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait