PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Proyek pemeliharaan berkala di Jalan Semeru yang sempat diputus kontrak senilai Rp 1,2 miliar oleh Pemkot Probolinggo, dikeluhkan warga. Keluhan itu, karena hingga saat ini belum ada tanda-tanda pengerjaan proyek dimaksud dilanjutkan.
"Meskipun sudah diputus kontrak seharusnya bekas galiannya ditutup kembali," ujar warga setempat, Musnali, Sabtu (21/1/2023).
Dia menjelaskan, penutupan kembali terhadap bekas galian pemeliharaan, agar tidak mengganggu pengguna jalan. "Karena kalau malam hari gelap jalannya, sehingga membahayakan pengguna jalan," ungkapnya.
Pengerjaan proyek pemeliharaan berkala di Jalan Semeru Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggomenggunakan anggaran tahun 2022. Dan diputus kontrak, pada pertengahan bulan Desember.
Kepala Dinas PUPR Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti membenarkan proyek dimaksud diputus kontrak.
"Pelaksana CV-nya berasal dari Banyuwangi," tandasnya.
Dia mengungkapkan, ada beberapa pengerjaan proyek pada tahun 2022 kemarin yang terpaksa diputus kontrak. Selain di Jalan Semeru, ada juga proyek pemasangan paving di jalan Maramis yang diputus kontrak.
"Termasuk juga jalan Kerinci dan proyek Gladak serang karena pengerjaannya terlambat dan tidak sesuai dengan target," katanya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait