PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo, kembali mewaspadai Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) gelombang ke dua. Hal itu dilakukan, karena sebanyak 34 ekor sapi ditemukan positif terpapar virus PMK ini.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Nikolas Nuryulianto, mengatakan, kalau peningkatan kewaspadaan dilakukan berdasarkan surat Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, perihal kesiapsiagaan darurat PMK dan persiapan pelaksanaan vaksinasi PMK di Jawa Timur tahun 2023.
"Peningkatan kesiapsiagaan kewaspadaan PMK gelombang kedua ini Bukan hanya dilakukan di Kabupaten Probolinggo saja, melainkan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia," terangnya. Minggu (15/1/2023).
Nikolas menjelaskan, kalau puluhan ternak yang terpapar PMK ditemukan setelah petugas teknis memeriksa kondisi ternak, milik para peternak. Namun beruntung, semua ternak yang terpapar itu masih belum ada yang mati.
Dan ternak yang terpapar itu, keseluruhan ternak yang belum divaksin sehingga perlu penanganan khusus, agar cepat disembuhkan. Apalagi penanganan PMK gelombang dua, masih belum diterima sepenuhnya oleh masyarakat.
"Mereka yang menolak menganggap vaksinasi hanya akan mengganggu kesehatan ternak, ternak yang semula sehat menjadi sakit," katanya.
Nikolas menambahkan, kalau vaksinasi yang dilakukan saat ini menyebar di enam Puskeswan. Diantaranya Puskeswan Kecamatan Pakuniran, Krucil, Maron, Banyuanyar, Bantaran dan Wonomerto. Tiap puskeswan nantinya akan di dropping vaksin sesuai kebutuhan.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait