Pemkab Probolinggo Siapkan Trauma Healing Kepada Bocah Korban Sodomi

Zainul Rifan
Fathurrozi saat menghibur A di sekolahnya. (Foto : istimewa)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya), memberi perhatian khusus kepada AR, bocah Taman Kanak-Kanak (TK) yang diduga menjadi korban sodomi oleh tetangganya, beberapa waktu lalu. 

Bocah usia 5 tahun itu, dikunjungi langsung oleh Kepala Dikdaya Kabupaten Probolinggo, Fathurrozi. Pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk melakukan trauma healing kepada korban. Dengan harapan, korban bisa lupa dengan kasus asusila yang dialaminya.

Pada kesempatan itu, Fathurrozi mengaku prihatin, atas apa yang dialami korban. Karena itu, pihaknya akan terus memantau perkembangan psikologi korban. Ia juga memerintahkan semua guru, untuk memberikan perhatian khusus terhadap korban

"Sehingga korban tersebut, bisa segera melupakan apa yang dialaminya pada saat itu," katanya, Selasa (13/12/2022). 

Ia berharap, peristiwa serupa tidak sampai terulang lagi. Maka dari itu, ia meminta kepada para orang tua dan guru, untuk memantau anak dan muridnya.

"Anak kalau berangkat sekolah, diantar dan dijemput. Kalau di rumah pastikan kondisi anak ini aman," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, AR merupakan bocah TK yang diduga disodomi oleh tetangganya berinisial A di kandang ayam. Saat itu, A meminta AR untuk ke kandang melihat ayam dan monyet. Namun ternyata kedua hewan tersebut, nyatanya tidak ada.

A justru melakukan perbuatan sodomi kepada AR, serta akhirnya membuat AR menjadi takut dan trauma. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani pihak kepolisian.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network